Salah satu daya tarik utama POCO F7 adalah kapasitas baterai 6.500 mAh, yang tergolong besar untuk ponsel dengan performa tinggi. Dalam pemakaian normal mencakup browsing, media sosial, streaming, dan sedikit gaming perangkat ini mampu bertahan hingga dua hari penuh.
Dukungan fast charging 90W HyperCharge juga memastikan pengisian baterai dari 0% ke 100% dalam waktu kurang dari 45 menit. POCO bahkan menambahkan fitur reverse wired charging 22,5W, memungkinkan ponsel ini berfungsi sebagai power bank darurat untuk perangkat lain.
Namun, bagi sebagian pengguna yang sudah terbiasa dengan teknologi wireless charging, ketiadaan fitur pengisian nirkabel bisa jadi sedikit mengecewakan. Meski begitu, kecepatan 90W di harga Rp5 jutaan jelas menjadi nilai jual yang sulit ditandingi.
BACA JUGA:Petualangan Mencekam di Dunia Zombie Expedition, Game Survival Terbaru di Roblox
Kamera: Cukup Andal, tapi Bukan Fokus Utama
Dari segi fotografi, POCO F7 membawa konfigurasi kamera ganda yang sederhana namun efektif:
- Kamera utama 50 MP dengan dukungan OIS (Optical Image Stabilization)
- Kamera ultrawide 8 MP
- Kamera depan 20 MP untuk selfie dan video call
Kamera utamanya mampu menghasilkan foto tajam dengan reproduksi warna natural di kondisi terang.
BACA JUGA:Rebut Saldonya! Link Berisi Saldo DANA Kaget Terbaru 16 Oktober 2025
Namun di pencahayaan rendah, hasilnya masih menghadirkan sedikit noise wajar di kelas harga ini.
Video bisa direkam hingga resolusi 4K 60fps, lengkap dengan stabilisasi digital dan optik yang cukup halus untuk konten kreator pemula.
Kamera ultrawide dan selfie-nya tergolong fungsional, namun belum bisa menyaingi kualitas kamera flagship seperti Xiaomi 14 atau Galaxy S24.
Intinya, sektor kamera bukan prioritas utama POCO F7 fokusnya tetap pada performa dan efisiensi.
BACA JUGA:Update 60 Kode Redeem FF 16 Oktober 2025, Klaim Skin Limited Edition dan Diamond Gratis!
HyperOS dan Pengalaman Pengguna
POCO F7 menjalankan Android 15 dengan antarmuka HyperOS, sistem operasi terbaru dari Xiaomi yang menggantikan MIUI. Dibanding pendahulunya, HyperOS terasa lebih ringan, cepat, dan minim bloatware.
Antarmuka ini menghadirkan pengalaman bersih dan responsif, tanpa iklan agresif seperti pada generasi lama. Transisi antar aplikasi terasa mulus, dan sistem mampu menyesuaikan kecepatan refresh rate serta suhu perangkat secara dinamis untuk menjaga efisiensi daya.