MEDIALAMPUNG.CO.ID - Guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Pemerintah Kota Bandarlampung terus meningkatkan pelaksanaan program PATBM. Dalam peningkatan program tersebut, dilibatkan sebanyak 340 relawan yang tergabung dari berbagai jaringan peduli anak dan perempuan.
Program ini juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandarlampung, Maryamah, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini hanya dilakukan selama satu hari.
BACA JUGA:Pasar Murah Digelar di 126 Kelurahan Bandar Lampung untuk Cegah Inflasi
“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para aktivis serta kader PATBM. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas mereka di masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan,” ujar Maryamah.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan pentingnya perhatian khusus terhadap persoalan anak sebagai kelompok rentan.
“Persoalan anak sebagai kelompok yang rentan terhadap tindakan kekerasan memerlukan perhatian khusus dan upaya yang sungguh-sungguh,” kata Eva Dwiana.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, antara lain melalui berbagai kebijakan dan program perlindungan.
BACA JUGA:Dua Pegawai Dinas PPA Terjebak di Lift Gedung Pemkot Bandar Lampung Akibat Listrik Padam
Salah satunya dengan membentuk aktivis PATBM yang diharapkan dapat mencegah dan merespons dengan cepat apabila terjadi kekerasan terhadap anak di wilayah masing-masing.
Diketahui, jumlah peserta sosialisasi PATBM mencapai 340 orang, yang terdiri dari:
4 orang fasilitator PATBM tingkat kota Bandar Lampung,
4 orang aktivis dan koordinator PATBM tingkat kecamatan,