MEDIALAMPUNG.CO.ID - Keindahan pegunungan Papua tidak hanya terwakili oleh puncak-puncak menjulang yang menantang para pendaki, tetapi juga oleh sebuah danau menawan yang berada di ketinggian yakni danau Habema.
Danau ini sesungguhnya memiliki nama asli Danau Yuginopa. Namun, seiring perjalanan sejarah, masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Habema, merujuk pada nama seorang perwira Belanda, Letnan Habema, yang turut serta dalam ekspedisi menuju Puncak Trikora bersama penjelajah H.A. Lorentz pada tahun 1909. Sejak saat itu, nama Habema melekat hingga kini.
Bagi masyarakat adat Suku Dani, keberadaan Danau Habema memiliki nilai spiritual yang tinggi. Mereka memandang danau ini sebagai tempat sakral yang melambangkan kesuburan serta sumber kehidupan.
Tidak mengherankan apabila kawasan ini dijaga dengan penuh penghormatan, karena diyakini menjadi pusat keseimbangan alam bagi manusia maupun makhluk hidup lain di sekitarnya.
BACA JUGA:Fakta Menarik di Balik Harga Fantastis Jam Richard Mille
Lokasinya berjarak sekitar 48 kilometer dari Kota Wamena, ibu kota kabupaten yang menjadi pintu gerbang menuju berbagai destinasi wisata alam di wilayah pegunungan.
Meski jaraknya tidak terlalu jauh, perjalanan menuju lokasi ini membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga hingga tiga setengah jam, mengingat kondisi jalan yang menantang, ditambah cuaca ekstrem khas pegunungan.
Namun, sepanjang perjalanan, para wisatawan akan dimanjakan dengan panorama bentang alam Papua yang masih alami, mulai dari padang rumput luas hingga hamparan hutan yang seakan tak tersentuh modernisasi.
Dengan luas sekitar 224,35 hektare dan berada di ketinggian 3.321 meter di atas permukaan laut, Danau Habema menempati urutan kedua sebagai danau tertinggi di Indonesia setelah Danau Degeli Jagali yang berada di ketinggian 4.300 mdpl.
BACA JUGA:JBL Clip 5, Speaker Mini Tangguh yang Jadi Favorit Penggemar Musik
Lokasinya berdampingan dengan Gunung Trikora, salah satu puncak tertinggi di jajaran Pegunungan Jayawijaya.
Meskipun berada di ketinggian setara Puncak Gunung Sumbing di Jawa, wisatawan tidak perlu melakukan pendakian panjang. Dari area parkir, keindahan danau sudah bisa terlihat jelas.
Airnya yang berwarna biru berkilau tampak begitu mempesona, apalagi dengan latar belakang Puncak Trikora yang gagah menjulang. Di sekelilingnya terbentang padang rumput luas, dihiasi flora endemik Papua seperti anggrek hitam dan tumbuhan unik yang dikenal sebagai rumah semut.
Keberagaman hayati ini semakin menegaskan keaslian kawasan yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Lorentz, salah satu warisan dunia UNESCO.
BACA JUGA:Murder Mystery 2, Sensasi Jadi Detektif di Dunia Roblox