“Sejak Mei hingga Juli, tren kasus terus menurun. Dan yang terpenting, tidak ada laporan kematian akibat DBD tahun ini,” ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk segera mencari pertolongan medis saat mengalami gejala turut berperan dalam menekan risiko fatal.
Muhtadi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan DBD. Lingkungan tempat tinggal disebutnya sebagai area paling potensial bagi nyamuk untuk berkembang biak.
“Upaya pemberantasan sarang nyamuk tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Partisipasi aktif warga sangat menentukan,” katanya.
BACA JUGA:Parkir Liar Sepanjang Sekitar Underpass UNILA Bikin Jalan Makin Sempit dan Macet
Ia berharap kolaborasi antara masyarakat, aparat kelurahan, RT, serta pihak terkait lainnya dapat terus ditingkatkan demi menjaga kesehatan warga Bandar Lampung dari ancaman DBD.