Vibrio cholerae: Bakteri Penyebab Kolera yang Perlu Diwaspadai

Kamis 21-08-2025,20:00 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Budi Setiawan

Mekanisme Penyakit

Penularan kolera terjadi melalui jalur fecal-oral, yaitu saat seseorang mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi. 

Setelah melewati asam lambung, Vibrio cholerae menempel pada sel epitel usus halus dan menghasilkan toksin kolera (cholera toxin/CTX) yang memicu gejala klinis.

Toksin ini mengaktifkan enzim adenilat siklase pada sel usus, meningkatkan kadar cAMP, serta memicu sekresi elektrolit seperti klorida, natrium, dan bikarbonat ke lumen usus. Akibatnya, cairan dalam jumlah besar keluar dan menimbulkan diare berair yang masif.

BACA JUGA:Dampak Positif Mobil Listrik dalam Mengurangi Emisi Karbon

Gejala Klinis

Gejala kolera muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah infeksi. Ciri khasnya meliputi:

  • Diare berair dalam jumlah besar, menyerupai “air cucian beras”.
  • Muntah tanpa rasa mual sebelumnya.
  • Kram otot akibat kehilangan elektrolit, terutama kalium.
  • Tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, kulit keriput, denyut nadi melemah, dan tekanan darah menurun.

Pada kasus berat yang tidak tertangani, penderita bisa mengalami syok hipovolemik hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:Tips Merawat Baterai Mobil Listrik agar Tahan Lama

Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis berdasarkan gejala khas diare berair mendadak yang disertai dehidrasi, serta pemeriksaan laboratorium melalui kultur tinja pada media TCBS agar, uji serologi untuk mendeteksi antigen, atau metode molekuler seperti PCR untuk mengidentifikasi gen penghasil toksin.

BACA JUGA:Cara Berburu Link DANA Kaget Menggunakan Nomor WhatsApp

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan kolera sangat erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan. 

Beberapa langkah efektif antara lain mengonsumsi air yang aman, menghindari makanan mentah atau setengah matang, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, serta meningkatkan fasilitas air bersih dan sistem pembuangan limbah.

Vaksin kolera oral kini tersedia sebagai perlindungan tambahan, terutama bagi masyarakat yang tinggal atau bepergian ke daerah endemis.

Kategori :