Iritasi kulit: Bagi individu dengan kulit sensitif, BHT dapat memicu iritasi atau reaksi alergi.
Karena itu, lembaga pengawas seperti BPOM, FDA, dan EFSA menetapkan ambang batas yang sangat ketat untuk penggunaan BHT agar tetap aman bagi konsumen. Meski demikian, penelitian lanjutan masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan jangka panjang bahan ini.
BACA JUGA:Soal Royalti Kecil, Makki Ungu: Cek Dulu Sudah Gabung LMK Belum?
Alternatif Alami Pengganti BHT
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan bahan alami, banyak produsen kini mulai mencari alternatif pengawet yang lebih ramah bagi tubuh dan lingkungan.
Beberapa di antaranya;
- Vitamin E (Tokoferol): Antioksidan alami yang efektif dalam mencegah oksidasi lemak.
- Ekstrak Rosemary: Mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan alami.
- Asam Sitrat: Bahan alami yang berfungsi menstabilkan pH dan membantu pengawetan secara alami.
- Alternatif ini sering digunakan pada produk makanan dan kosmetik yang berlabel organik atau bebas bahan sintetis, untuk menjawab kebutuhan konsumen yang lebih selektif terhadap bahan yang mereka gunakan.(*)