
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Salah satu mobil yang paling legendaris dari dunia perfilman otomotif adalah Mazda RX-7 VeilSide Fortune milik karakter Han Lue dalam film Fast & Furious di Tokyo Drift (2006) yang baru saja terjual dalam sebuah lelang di Inggris dengan harga fantastis: 911.000 Poundsterling atau sekitar Rp18 miliar.
Lelang ini digelar oleh rumah lelang ternama Bonhams dalam ajang Goodwood Festival of Speed 2025, sekaligus mencetak rekor sebagai harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk sebuah Mazda RX-7 dan untuk mobil Mazda versi jalan raya yang legal secara global.
Mazda RX-7 ini bukan sekadar mobil bekas film. Dari sembilan unit yang dibangun secara khusus oleh Universal Studios untuk keperluan syuting film Tokyo Drift, hanya dua unit yang tersisa dalam kondisi asli, dan salah satunya adalah yang dilelang ini.
Dikenal dengan tampilan agresif dan modifikasi ekstrem ternyata mobil ini menggunakan bodykit VeilSide Fortune yaitu salah satu kit aerodinamis paling ikonik dari dunia modifikasi Jepang.
BACA JUGA:7 Tips Baking untuk Pemula: Rahasia Membuat Kue Sempurna Tanpa Gagal
Warna oranye menyala berpadu aksen hitam gloss membuat mobil ini tak tertandingi secara visual—benar-benar mencuri perhatian di layar maupun di dunia nyata.
Menurut laporan dari Paultan edisi 15 Juli 2025, keistimewaan mobil ini ternyata terletak pada detail modifikasi yang tidak biasa. Beberapa spesifikasi mencolok antara lain:
- Velg Andrew Premier Series 19 inch
- Ban Pirelli P Zero Nero
- Interior kustom dengan kombinasi material eksklusif: karbon, aluminium, dan beludru
- Kursi bucket racing dan sistem audio Alpine
Meskipun telah digunakan sejauh 107.480 km, performa mobil ini tetap prima karena mesin rotary twin-turbo khas RX-7 telah dibangun ulang oleh tuner legendaris Jepang, RE-Amemiya, yang dikenal piawai mengoptimalkan mesin rotary untuk performa balap.
BACA JUGA:Nissan Setop Produksi di Pabrik Oppama Mulai 2028, Restrukturisasi Besar Digulirkan
Setelah proses produksi film berakhir, mobil ini dibeli oleh dealer spesialis Jepang, New Era Imports, dan menjadi satu-satunya unit yang resmi terdaftar di Inggris, lengkap dengan sertifikat keaslian dan riwayat penggunaan. Faktor inilah yang mendorong nilai jualnya jauh melampaui estimasi awal, yaitu sekitar Rp6,6 miliar.
Penjualan ini bukan hanya tentang sebuah mobil. Ini adalah bukti nyata bagaimana warisan budaya pop dapat memberi dampak besar pada nilai koleksi otomotif.
Tokyo Drift, yang awalnya sempat diragukan karena tokoh-tokoh utamanya tidak muncul di film sebelumnya, kini diakui luas sebagai karya penting yang memperkenalkan budaya drift dan modifikasi Jepang ke dunia global.
Mobil Han ini bukan sekadar kendaraan, tetapi artefak sinematik—simbol dari era keemasan modifikasi Jepang dan semangat jalanan Tokyo. (*)