BRIvolution Phase 1: Strategi Transformasi BRI Menuju Horizon Baru Dunia Perbankan

Aset perusahaan tumbuh 5,49% yoy menjadi Rp2.098,23 triliun, didorong oleh penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun.

Sisi penghimpunan dana juga tak kalah impresif. Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan rasio dana murah (CASA) berada di level 65,77%. 

Hal ini menunjukkan keberhasilan BRI menjaga efisiensi biaya dana sambil tetap memberikan layanan optimal kepada nasabah.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Angsuran KUR BRI 2025 dengan Plafon Pinjaman Rp75 Juta: Skema dan Keuntungannya

Terlepas dari tekanan jangka pendek di pasar modal, langkah JP Morgan Chase & Co. memperbesar kepemilikannya di saham BBRI menjadi sinyal positif. 

Dengan pembelian 117,42 juta lembar saham sepanjang April–Juni 2025, total kepemilikan mereka kini mencapai 1,54 miliar lembar saham.

Aksi ini menunjukkan bahwa investor institusional global menaruh kepercayaan pada fondasi kuat dan arah strategis transformasi jangka panjang BRI. 

“Transformasi kami diakui dan didukung pasar internasional. Ini jadi validasi bahwa apa yang kami lakukan bukan hanya wacana, tapi sudah berada di jalur yang tepat,” jelas Hery.

BACA JUGA:BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau Lewat SDGs-Linked Revenue

Lebih dari sekadar proyek satu kali, BRIvolution adalah perjalanan tanpa garis akhir. Hery Gunardi mengajak seluruh Insan BRILiaN untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi kolektif. 

“Transformasi ini hanya berhasil jika dijalankan bersama. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk BRI, tetapi juga untuk Indonesia,” tutupnya.