
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah gempuran motor-motor modern dengan teknologi canggih, nama Honda CB250T tetap hidup di kalangan pecinta motor klasik.
Motor ini merupakan salah satu produk legendaris dari Honda yang dirilis pertama kali pada akhir dekade 1970-an dan menjadi pelopor motor sport ringan dengan mesin dua silinder.
Bagi penggemar motor retro atau kolektor, CB250T adalah simbol dari era keemasan Honda di segmen naked bike sport menengah.
Honda memperkenalkan CB250T pertama kali pada tahun 1977 sebagai bagian dari keluarga "Super Dream".
BACA JUGA:Lamborghini Huracan: Mobil Favorit Para Bintang yang Sarat Masalah Keselamatan
Motor ini dikembangkan sebagai penerus dari seri CB250 terdahulu, dengan desain dan mesin yang lebih modern pada masanya.
Mengusung gaya naked bike klasik, CB250T ditujukan untuk pasar Eropa dan Jepang, namun juga sempat populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Motor ini menjadi andalan para pengendara yang menginginkan performa tangguh, suara mesin khas twin-cylinder, dan durabilitas ala Honda.
CB250T dibekali mesin 249cc 2-silinder paralel, SOHC, 4-tak, berpendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 27 hp pada 9.000 rpm, serta torsi yang cukup untuk penggunaan harian maupun touring ringan.
BACA JUGA:Yamaha Uji Coba XMAX Hybrid: Skutik Premium Kini Lebih Ramah Lingkungan dan Canggih
Mesin CB250T dikenal awet dan mudah dirawat. Penggunaan sistem karburator ganda memberikan karakter tenaga yang linear dengan suara mesin yang khas “gemuruh halus” ala motor klasik.
Mesin ini juga menjadi dasar pengembangan untuk beberapa motor Honda lain di segmen yang sama.
Secara visual, Honda CB250T menampilkan aura klasik yang kental: tangki bahan bakar mengotak namun elegan, jok panjang datar dengan aksen garis krom, dan lampu bulat besar di bagian depan.
Velg palang dan suspensi ganda di bagian belakang memperkuat kesan retro.
BACA JUGA:Morbidelli T1002VX: Motor Sport-Touring Bertenaga Besar dari Italia, Siap Taklukkan Jalan Raya