Tari Kubu: Cerminan Kehidupan dan Kearifan Suku Pedalaman Jambi

MEDIALAMPUNG.CO.ID   -Di tengah kawasan hutan lebat yang membentang di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan, hidup sekelompok masyarakat adat yang akrab disebut sebagai Suku Kubu.

Komunitas tersebut dikenal karena gaya hidup mereka yang sederhana serta sangat erat dengan alam.

Dari kearifan hidup yang mereka anut, lahirlah sebuah tarian tradisional bernama Tari Kubu, sebuah karya seni yang sarat makna spiritual dan budaya.

Suku Kubu adalah merupakan kelompok masyarakat yang sebagian besar hidup berpindah-pindah, ataupun semi-nomaden, dan menggantungkan hidup dari hasil alam.

BACA JUGA:Batik Pekalongan: Warisan Budaya Penuh Warna dari Pesisir Jawa

Mereka bertani, berburu, serta meramu obat-obatan dari tumbuhan hutan. Hubungan mereka dengan alam sangat dekat, karena bagi mereka, hutan bukan hanya tempat tinggal tetapi juga sumber kehidupan dan tempat berlangsungnya segala aktivitas penting, termasuk pengobatan.

Dalam pandangan masyarakat Kubu, penyakit bukan hanya persoalan fisik.

Sering kali, sakit dianggap berkaitan dengan gangguan dari roh atau ketidakseimbangan energi alam.

Oleh karena itu, proses penyembuhan melibatkan ritual tradisional yang dipimpin oleh orang-orang yang dianggap memiliki pengetahuan spiritual.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 306 Jamaah Haji Asal Lampung Barat Tiba di Asrama Haji, Bandar Lampung

Tari Kubu tersebut terinspirasi dari upacara pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dari prosesi penyembuhan tersebut terciptalah sebuah tarian yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam dan pentingnya gotong royong dalam menghadapi kesulitan.

Tarian ini tidak hanya tampil sebagai hiburan, tetapi juga membawa pesan moral dan filosofi hidup.

Pertunjukan Tari Kubu biasanya dimainkan oleh sepuluh penari—lima pria dan lima wanita.

BACA JUGA:303 Atlet Ikut Memeriahkan Kejuaraan Tinju Bhayangkara Boxing Clash 2025