
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kalimantan Barat tidak hanya dikenal lewat bentang hutan dan sungai-sungai besarnya.
Di bagian barat provinsi ini, tersembunyi permata wisata bahari yang masih alami dan belum banyak dijamah wisatawan.
Namanya Pulau Randayan, sebuah pulau kecil yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Lemukutan Besar, berada di wilayah administratif Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang.
Meski ukurannya tidak luas, pesona yang ditawarkan Pulau Randayan sangat luar biasa. Dari bibir pantai yang berpasir putih hingga terumbu karang yang masih sehat di perairannya, pulau ini menyimpan berbagai keindahan yang membuat siapa pun ingin kembali datang.
BACA JUGA:Watu Bale, Permata Tersembunyi Pantai Selatan Kebumen
- Kombinasi Lanskap Unik
Pulau Randayan menyuguhkan panorama alam yang kontras namun harmonis. Di sisi timur, terhampar pasir putih bersih yang memanjakan mata. Sementara bagian baratnya didominasi pantai berbatu karang yang eksotis.
Air laut di sekitar pulau sangat jernih, dengan kedalaman yang relatif dangkal, menjadikannya aman untuk berenang dan snorkeling, bahkan bagi pemula.
Vegetasi di pulau ini masih alami, dengan jenis tumbuhan khas pantai seperti pohon kelapa, pandan laut, dan semak-semak tropis yang tumbuh secara alami. Suasana di Pulau Randayan masih sangat tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota maupun gangguan komersial berlebihan.
BACA JUGA:10 Surga Pantai Tersembunyi di Sulawesi Tenggara
- Surga Bagi Penyu
Tidak banyak yang tahu, Pulau Randayan juga menjadi tempat favorit bagi dua jenis penyu laut untuk bertelur: penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Di kalangan masyarakat pesisir, kedua jenis penyu ini dikenal dengan sebutan lokal “sisik” dan “penyo”.
Aktivitas bertelur berlangsung sepanjang tahun, namun puncaknya terjadi antara Desember hingga Maret, ketika angin musim utara mulai berhembus. Keberadaan penyu-penyu ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Pulau Randayan masih terjaga.
Inilah yang membuat kawasan ini masuk dalam zona konservasi laut bersama Pulau Lemukutan. Bagi wisatawan yang beruntung, momen menyaksikan penyu bertelur atau anak penyu menetas dan berjuang menuju laut adalah pengalaman yang tak terlupakan.
BACA JUGA:G-Land Banyuwangi: Ombak Dahsyat yang Mendunia