Tari Batik Pace: Citra Budaya Pacitan dalam Gerak dan Warna

Rabu 02-07-2025,17:23 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Tari Batik Pace: Citra Budaya Pacitan dalam Gerak dan Warna

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pacitan, kabupaten di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya seperti pantai dan gua-gua karst, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang unik. 

Salah satu kesenian yang lahir dari daerah ini adalah Tari Batik Pace, tarian khas yang menggabungkan seni gerak dengan makna simbolis dari alam dan tradisi setempat.

Tari Batik Pace berakar dari kekayaan alam Pacitan, khususnya buah pace atau mengkudu, tanaman yang banyak ditemukan di daerah ini. 

Buah ini dianggap memiliki nilai kesehatan dan diyakini mampu memberikan energi dan kekuatan. Dalam budaya masyarakat Pacitan, keberadaan buah pace sangat penting dan menjadi simbol kekuatan, ketahanan, serta ketekunan.

BACA JUGA:Maia Tampil Elegan Bareng Besan, Ahmad Dhani Malah Unggah Video Kontroversial

Menurut sejarah lisan, munculnya tarian ini terinspirasi dari figur pendiri wilayah Pacitan, yang diyakini rutin mengkonsumsi sari buah pace sebagai bagian dari gaya hidupnya. 

Cerita ini kemudian diangkat ke dalam pertunjukan seni sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan alam yang menopang kehidupan masyarakat.

Nama "Batik Pace" sendiri berasal dari motif batik khas Pacitan yang terinspirasi dari bentuk buah mengkudu. 

Tarian ini kemudian berkembang menjadi media untuk memperkenalkan batik lokal sekaligus memperlihatkan kekhasan daerah kepada masyarakat luas.

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Melemah, Kenaikan Produksi OPEC+ Jadi Pemicu Utama

Tari ini pertama kali dikembangkan oleh seorang seniman lokal yang memiliki perhatian besar terhadap pelestarian budaya daerah. 

Ia melihat potensi buah pace dan batik sebagai dua unsur penting yang dapat dikemas dalam bentuk pertunjukan seni. 

Maka lahirlah Tari Batik Pace, yang tidak hanya menampilkan keindahan gerak tari, tetapi juga membawa pesan tentang identitas dan jati diri masyarakat Pacitan.

Tarian ini termasuk dalam kategori kontemporer tradisional, karena menggabungkan unsur-unsur tari klasik Jawa dengan sentuhan modern. Gerakan-gerakan yang ditampilkan bersifat ekspresif namun tetap mempertahankan nuansa tradisional yang kuat.

BACA JUGA:Tari Kethek Ogleng: Warisan Budaya Pacitan yang Sarat Kisah Cinta dan Simbolisme

Kategori :