Bupati Lampung Utara Siapkan Bantuan untuk Bayi Penderita Jantung Bocor dan Pneumonia

Selasa 01-07-2025,21:50 WIB
Reporter : Hasan Saputra
Editor : Budi Setiawan
Bupati Lampung Utara Siapkan Bantuan untuk Bayi Penderita Jantung Bocor dan Pneumonia

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara akan memberikan santunan kepada keluarga bayi penderita jantung bocor dan pneumonia. 

Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warganya yang sedang menghadapi cobaan berat.

Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, menyampaikan bahwa bayi bernama Anggia telah dirujuk ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung, pada Rabu, 25 Juni 2025.

“Pemerintah Kabupaten Lampung Utara akan memfasilitasi dan menyerahkan bantuan pada keluarga pasien bayi penderita jantung bocor dan pneumonia,” kata Bupati Hamartoni saat diwawancarai usai meninjau pelaksanaan SPMB di SMPN 7, Selasa (1 Juli 2025).

BACA JUGA:Sekdes Kalibalangan Tak Dilibatkan dalam Pembangunan, Ada Apa?

Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Lampura juga telah menyalurkan bantuan kepada bayi tiga bulan tersebut. 

Bantuan diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap warga kurang mampu, khususnya anak-anak dengan kondisi kesehatan kritis.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Lampung Utara, Gria Suryana Adhitama, S.Pt., mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Sentra Wyata Guna Bandung, Kementerian Sosial RI.

“Kita dari Dinsos Lampung Utara sudah berkoordinasi dengan tim dari Sentra Wyata Guna Bandung. Insya Allah, dalam waktu dekat Kementerian Sosial akan datang ke Lampung Utara untuk menyalurkan bantuan,” jelas Suryana saat diwawancarai, Sabtu (21 Juni 2025).

BACA JUGA:Bupati Hamartoni Tinjau Langsung Pelaksanaan SPMB di Kotabumi

Menurutnya, laporan mengenai kondisi Anggia sudah disampaikan secara resmi ke Kementerian Sosial. 

Selain itu, tim dari Dinsos juga telah melakukan kunjungan langsung ke RS Handayani untuk melihat kondisi bayi dan menyerahkan bantuan.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga. Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warganya. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, apakah Anggia perlu dirujuk kembali atau tidak,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keluarga Anggia berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu, sehingga perhatian pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pengobatan dan pemulihan bayi tersebut.

Kategori :