
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Xiaomi kembali mampu mencetak rekor di dunia industri otomotif Tiongkok. Setelah sukses dengan model SU7 kini giliran YU7 yang mampu mencuri perhatian.
Hanya dalam satu jam sejak dibuka untuk pemesanan, mobil listrik terbaru ini mengumpulkan 289.000 pesanan, di mana 240.000 unit langsung dikonfirmasi sebagai pesanan tetap (locked-in order) hanya dalam kurun waktu 18 jam.
Dengan volume tersebut, kapasitas produksi Xiaomi secara praktis telah padat hingga awal 2027, menjadikan YU7 sebagai salah satu model kendaraan listrik dengan permintaan tercepat dan terbesar dalam sejarah otomotif China.
Bahkan saat ini Xiaomi mengandalkan dua fasilitas utama untuk memproduksi mobil listriknya di Beijing:
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Cross 2025 Resmi Disegarkan: Tangguh di Luar, Aman dan Nyaman di Dalam
- Fasilitas 1 (F1): Dibangun sejak April 2022 di atas lahan seluas 720.000 meter persegi, pabrik ini rampung dalam 14 bulan dan memulai produksi massal pada Maret 2024 bertepatan dengan peluncuran Xiaomi SU7. Kapasitas maksimumnya mencapai 150.000 unit per tahun.
- Fasilitas 2 (F2): Pabrik kedua mulai dibangun pada Juli 2024 dengan luas area 531.000 meter persegi. Ditargetkan selesai pada Juni 2025, F2 diproyeksikan memiliki kapasitas produksi tahunan yang sama, yaitu 150.000 unit. Namun hingga akhir Juni 2025, belum ada konfirmasi resmi bahwa pabrik ini telah mulai beroperasi.
Produksi awal YU7 sepenuhnya dilakukan di F1, termasuk 500 unit untuk unit display di showroom dan 653 unit untuk pengujian internal.
Dengan jumlah pesanan tetap yang sudah mencapai 240.000 unit, dan kapasitas produksi tahunan maksimal hanya 150.000 unit per pabrik, Xiaomi menghadapi tantangan besar untuk memenuhi ekspektasi pasar.
BACA JUGA:Toyota Baby Land Cruiser Terungkap, Penantang Serius Suzuki Jimny Siap Tampil 2026
Bila F2 bisa mulai produksi penuh pada Juli 2025 seperti yang dijadwalkan, Xiaomi akan mampu memproduksi maksimal 300.000 unit per tahun secara total.
Meski begitu, konsumen yang baru memesan hari ini kemungkinan harus bersabar hingga kuartal pertama atau kedua 2027 untuk menerima kendaraan mereka.
Larisnya YU7 mencerminkan besarnya potensi pasar kendaraan listrik di Tiongkok, sekaligus memperkuat posisi Xiaomi sebagai pemain baru yang sangat diperhitungkan.
Dibanding Tesla, Nio, atau BYD, Xiaomi mengandalkan ekosistem teknologi cerdas yang terintegrasi dengan layanan dan perangkat mereka, seperti MIUI for Car dan konektivitas AIoT, untuk menarik minat konsumen muda.
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Mazda CX-3,SUV Kecil dengan Teknologi Canggih