ITS Buka Prodi Teknik Pertambangan, Rekrut Mahasiswa Lewat Jalur Mandiri

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menambah pilihan program studi di tahun ajaran 2025 dengan membuka Prodi Teknik Pertambangan. 

Program ini berada di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) dan mulai menerima peserta didik melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang kedua.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya kebutuhan tenaga profesional di sektor pertambangan yang terus berkembang. 

Kurikulum Prodi Teknik Pertambangan dirancang menyeluruh, mencakup tahap eksplorasi sumber daya mineral, studi kelayakan, pengolahan hasil tambang, hingga proses pascatambang.

BACA JUGA:Mulai 17 Juli, Bagasi Gratis Lion Air Dipangkas Jadi 10 Kg

Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan pembekalan keilmuan di bidang geoteknik, geofisika, geologi, dan material, untuk mendukung kompetensi teknis yang dibutuhkan di industri.

Hasil kajian internal ITS menunjukkan bahwa jumlah lulusan dari bidang Teknik Pertambangan secara nasional belum mencukupi. 

Diperkirakan, hanya sekitar 4.700 lulusan yang tersedia setiap tahun, sedangkan proyeksi kebutuhan tenaga kerja mencapai 9 juta orang hingga tahun 2040.

Kekurangan ini menunjukkan adanya selisih tenaga kerja sekitar 74 persen, yang membuka ruang besar bagi lulusan baru di bidang tersebut.

BACA JUGA:Yuni Shara Bakal Duet dengan Krisdayanti di Konser '3553'

ITS menargetkan program ini tidak hanya mencetak lulusan secara kuantitatif, melainkan menghasilkan individu yang mampu memainkan peran strategis di sektor pertambangan. 

Lulusan diharapkan mampu menjadi pemimpin operasional di lapangan sekaligus inovator dalam pengembangan sistem pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Untuk tahun pertama pembukaan, proses penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara eksklusif melalui jalur Seleksi Mandiri ITS (SMITS) Academic Competence Excellence (ACE) gelombang kedua. 

Jalur ini menjadi satu-satunya mekanisme pendaftaran karena Prodi Teknik Pertambangan masih tergolong baru.

BACA JUGA:Pahawang, Surga Laut di Ujung Selatan Pulau Sumatera