
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di antara gugusan pulau kecil yang mengelilingi pesisir barat Lombok, terdapat satu pulau yang kerap luput dari sorotan, namun menyimpan pesona luar biasa: Gili Kedis.
Pulau mungil ini berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meskipun ukurannya sangat kecil, keindahannya tak kalah dengan destinasi populer lainnya di Pulau Seribu Masjid.
Gili Kedis terletak sekitar 40 kilometer dari Kota Mataram. Untuk mencapainya, pengunjung bisa berangkat dari Pelabuhan Tawun atau Pelabuhan Lembar.
BACA JUGA:Pantai Sembilan, Surga Tersembunyi di Gili Genting
Dari sana, perjalanan menggunakan perahu motor memakan waktu sekitar 20–30 menit. Pulau ini tak memiliki dermaga permanen, sehingga perahu akan bersandar langsung di tepi pantai berpasir putih yang menyambut dengan kelembutannya.
Ukuran pulau yang hanya seluas lapangan tenis memungkinkan wisatawan menjelajahi seluruh permukaan daratannya hanya dalam hitungan lima menit berjalan kaki.
Namun jangan remehkan ukurannya. Gili Kedis menyuguhkan panorama alami yang memesona, dengan pasir putih bersih yang mengelilingi pulau dan air laut yang jernih bergradasi antara hijau toska dan biru laut.
Pulau ini belum tersentuh pembangunan infrastruktur wisata. Tidak ada penginapan, warung, ataupun toilet umum.
BACA JUGA:Lokasi Tersembunyi, Cabang Bakso Sony Cut Nyak Dien Pilihan Tanpa Antri
Karena itu, pengunjung disarankan membawa bekal sendiri seperti makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi.
Justru karena ketidakhadiran fasilitas inilah, suasana Gili Kedis terasa sangat alami dan tenang. Cocok bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan jauh dari keramaian.
Keheningan yang ditawarkan Gili Kedis menjadi daya tarik tersendiri. Tidak sedikit pelancong yang datang hanya untuk bersantai di bawah pohon, membaca buku, atau menikmati suara deburan ombak sambil berjemur.
Bahkan, bermalam di tenda menjadi pilihan favorit sejumlah wisatawan, terutama turis mancanegara yang ingin merasakan suasana alam yang benar-benar menyatu.
BACA JUGA:Bledug Kuwu: Fenomena Letusan Lumpur Asin yang Menawan di Grobogan