Legenda Aji Saka: Asal-Usul Aksara Jawa dan Makna Kesetiaan

Rabu 25-06-2025,18:22 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Legenda Aji Saka: Asal-Usul Aksara Jawa dan Makna Kesetiaan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Budaya Jawa menyimpan banyak warisan leluhur yang hingga kini masih dipelihara.

Salah satu warisan terbesarnya adalah aksara Jawa, yang merupakan sistem tulisan tradisional dengan bentuk dan susunan khas. 

Aksara ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menyimpan nilai-nilai sejarah dan filosofi yang dalam. 

Di balik kemunculannya, terdapat kisah legenda yang telah diceritakan turun-temurun: kisah tentang Aji Saka.

BACA JUGA:Wayang Kulit: Seni Tradisional Indonesia yang Mendunia

Aji Saka sangat dikenal sebagai tokoh bijaksana dari tanah seberang yang datang ke Pulau Jawa membawa kedamaian. 

Bersamanya, dua orang sahabat setia menyertai dalam perjalanan panjang: Dora dan Sembada. 

Perjalanan mereka bukanlah sekadar pengembaraan, melainkan membawa misi luhur untuk menciptakan tatanan kehidupan yang adil dan damai.

Dalam perjalanannya menuju tanah Jawa, Aji Saka dan kedua sahabatnya singgah di sebuah pulau. Di tempat itu, Aji Saka memutuskan untuk meninggalkan keris pusakanya. 

BACA JUGA:Yadnya Kasada: Ritual Sakral Suku Tengger di Pelataran Gunung Bromo

Ia kemudian memberikan kepercayaan kepada Dora agar dapat menjaga benda-benda tersebut dengan pesan khusus: jangan diberikan kepada siapa pun kecuali Aji Saka sendiri datang lansung untuk mengambilnya. Dora menerima amanat itu dengan penuh tanggung jawab.

Sementara itu, Aji Saka melanjutkan perjalanan bersama Sembada menuju sebuah wilayah yang dikenal dengan nama Medang Kamulan. 

Daerah tersebut sangat subur, namun rakyatnya hidup dalam ketakutan karena kepemimpinan seorang raja lalim yang dikenal sebagai pemangsa manusia.

Setelah tiba, Aji Saka menyaksikan sendiri betapa rakyat di negeri itu hidup dalam tekanan dan kecemasan. 

BACA JUGA:Tari Kretek: Cerminan Kehidupan Buruh di Tanah Kudus

Kategori :