Pada saat operasi, biasanya pasien akan diberikan anestesi total untuk menghindari rasa nyeri.
Sayatan akan dibuat di bagian dalam mulut atau di bawah dagu, tergantung dari metode yang digunakan.
Implan kemudian dimasukkan ke posisi yang telah ditentukan dan luka dijahit secara steril.
Setelah itu, wajah dibalut menggunakan perban khusus untuk menjaga posisi dagu selama masa penyembuhan.
BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya
Selama proses pemulihan, pasien mungkin akan mengalami pembengkakan ringan hingga sedang serta memar yang perlahan-lahan akan menghilang.
Makanan lunak lebih dianjurkan selama beberapa hari pertama, dan menjaga kebersihan mulut menjadi hal penting untuk mencegah infeksi.
Aktivitas berat juga sebaiknya dihindari hingga kondisi benar-benar pulih. Secara umum, waktu pemulihan berkisar antara satu hingga dua minggu tergantung pada kondisi masing-masing pasien dan jenis prosedur yang dijalani.
Meskipun genioplasty tergolong aman, tetap ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Freckles: Bintik Kecil di Kulit, Haruskah Dikhawatirkan?
Komplikasi yang mungkin muncul meliputi infeksi di area bedah, perpindahan implan, mati rasa sementara pada bibir atau dagu akibat gangguan saraf, hingga peradangan atau reaksi alergi terhadap bahan implan.
Namun, risiko ini sangat jarang terjadi jika prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman dan pasien mengikuti instruksi pemulihan dengan disiplin.
Jika Anda merasa bentuk dagu kurang proporsional, mengalami cedera pada rahang, atau ingin memperbaiki kontur wajah untuk alasan fungsional maupun estetika, konsultasikanlah dengan dokter spesialis bedah plastik atau bedah maksilofasial.
BACA JUGA:Mikrodermabrasi Wajah: Perawatan Modern untuk Kulit Lebih Sehat dan Cerah
Evaluasi profesional akan membantu menentukan apakah tindakan genioplasty adalah pilihan terbaik bagi Anda.
Implan dagu bukan sekadar urusan penampilan. Prosedur ini juga bisa menjadi solusi fungsional untuk memperbaiki struktur wajah.