Proses penggemukan dan pemeliharaan di dalam negeri menciptakan efek domino ekonomi yang cukup signifikan.
Bayangkan saja, untuk setiap seribu ekor sapi, sekitar 30 tenaga kerja baru bisa terserap di sektor peternakan dan pemotongan hewan.
Di tengah tantangan untuk mandiri dalam produksi pangan, strategi pemerintah ini menjadi semacam kompromi cerdas.
Di satu sisi, kebutuhan daging bisa tetap terpenuhi. Di sisi lain, roda ekonomi lokal—mulai dari peternak, penggembala, hingga penjagal—ikut berputar.
BACA JUGA:Tips Menyimpan Buah Potong di Kulkas agar Tetap Segar dan Awet
Maka tak heran jika sapi-sapi asal Australia kini menjadi tamu tetap di kandang-kandang penggemukan Indonesia.
Selama produksi lokal belum bisa mengejar permintaan, sapi impor tetap jadi tulang punggung pasokan daging nasional.(*)