Perawatan Rejuvenasi Kulit: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Efek Samping

Jumat 09-05-2025,16:05 WIB
Reporter : Jeni Elizabet
Editor : Budi Setiawan
Perawatan Rejuvenasi Kulit: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Efek Samping

Jenis-Jenis Perawatan Rejuvenasi

Terdapat beragam metode rejuvenasi kulit yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing:

- Terapi Laser Menggunakan sinar khusus untuk memperbaiki lapisan dalam kulit. Terdapat dua tipe: Laser ablasi: Mengangkat lapisan luar kulit untuk mengatasi kerusakan berat.

- Laser non-ablasi: Merangsang pembentukan kolagen tanpa melukai permukaan kulit. 

Chemical Peeling Proses pengelupasan kulit menggunakan cairan kimia tertentu untuk mengangkat sel kulit mati, memudarkan noda, dan merangsang pertumbuhan kulit baru. 

BACA JUGA:Pepes Ayam Daun Kemangi: Sajian Tradisional Bernuansa Aromatik dan Bergizi

Dermabrasi dan Mikrodermabrasi Teknik pengamplasan kulit. Dermabrasi bekerja lebih dalam, sedangkan mikrodermabrasi lebih ringan dan cocok untuk masalah kulit ringan seperti warna kulit tidak merata. 

IPL (Intense Pulsed Light) Cahaya intens yang menargetkan pigmen dan pembuluh darah di bawah kulit untuk mengatasi bercak hitam, kemerahan, serta meningkatkan elastisitas kulit. 

Microneedling Jarum kecil ditusukkan secara mikro ke kulit untuk menciptakan luka kecil yang merangsang penyembuhan alami dan pembentukan kolagen. 

Suntikan Filler Digunakan untuk mengisi area wajah yang kendur atau cekung, seperti bawah mata dan pipi, agar wajah tampak lebih muda dan segar. 

Botox Disuntikkan untuk merilekskan otot penyebab kerutan, terutama di dahi dan sekitar mata. Efeknya bersifat sementara. 

BACA JUGA:Semur Jengkol: Resep Tradisional Lezat, Empuk, Bebas Bau, dan Bikin Nambah Nasi Terus!

Risiko dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Meski sebagian besar prosedur rejuvenasi tergolong aman, beberapa efek samping tetap mungkin terjadi, antara lain:

- Kemerahan dan iritasi ringan

- Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari

Kategori :