Afrika Timur Retak: Awal Mula Lahirnya Samudra Baru

Kamis 08-05-2025,15:34 WIB
Reporter : Adi Pabara
Editor : Budi Setiawan
Afrika Timur Retak: Awal Mula Lahirnya Samudra Baru

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah fenomena geologi besar tengah berlangsung di Afrika Timur. Retakan yang terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik perlahan memisahkan wilayah ini dari benua Afrika, membuka kemungkinan terbentuknya samudra baru di masa depan.

Di kawasan Tanduk Afrika, yang meliputi Etiopia, Djibouti, dan Eritrea, sedang terjadi pergeseran lempeng tektonik besar-besaran. 

Proses ini merupakan bagian dari East African Rift System, salah satu zona patahan aktif paling signifikan di dunia. 

Di sinilah Lempeng Nubia (bagian dari Afrika), Lempeng Somalia, dan Lempeng Arab perlahan bergerak saling menjauh.

BACA JUGA:Profesi Pendidik Lebih Kebal Terhadap Tekanan Mental, Ini Penjelasannya

Akibatnya, terbentuklah retakan besar di kerak bumi. Seiring waktu, retakan ini melebar dan menipis, memungkinkan air laut dari Samudra Hindia masuk dan menciptakan jalur laut baru di masa depan.

Meski tak kasat mata, proses ini nyata. Menurut peneliti U.S. Geological Survey, jika pergerakan ini terus berlangsung tanpa gangguan besar, maka dalam 5 hingga 20 juta tahun ke depan, sebuah samudra baru bisa terbentuk di antara daratan Afrika Timur dan Afrika utama.

Data ilmiah menunjukkan bahwa beberapa bagian dari retakan tersebut telah bergeser sekitar 7–8 mm per tahun. 

Angka ini mungkin terlihat kecil, namun dalam skala geologis, hal ini sangat berarti. Beberapa titik bahkan telah menunjukkan retakan terbuka selebar beberapa meter.

BACA JUGA:Penemuan Spesies Siput Baru di Pulau Bacan Perkuat Posisi Wallacea sebagai Surga Hayati

Aktivitas tektonik ini tidak hanya tercatat di jurnal ilmiah. Warga sekitar, terutama di Eritrea selatan dan Etiopia timur, telah lama merasakan dampaknya dalam bentuk gempa kecil dan letusan gunung berapi yang terjadi lebih sering dari biasanya.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa Bumi adalah planet aktif yang terus berubah. Meski perlahan, dampaknya bisa terasa nyata dalam kehidupan manusia.

Pembentukan samudra dari pemisahan benua bukanlah hal baru. Sekitar 200 juta tahun lalu, Samudra Atlantik terbentuk ketika superkontinen Pangaea pecah dan benua Amerika mulai menjauh dari Eropa dan Afrika.

Sebagai referensi kontemporer, pada tahun 2021, National Geographic mengakui Samudra Selatan di sekitar Antartika sebagai samudra kelima dunia. 

BACA JUGA:Wahana Soviet Kosmos 482 Akan Jatuh ke Bumi Setelah 50 Tahun, Ini Fakta Pentingnya

Kategori :