Perebutan Tiket Final Liga Champions di Parc des Princes, Arsenal Buru Sejarah Baru

Pelatih Mikel Arteta diperkirakan akan menerapkan formasi menyerang sejak menit awal. 

Kombinasi antara Martin Ødegaard, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli akan menjadi senjata utama untuk mengejar defisit satu gol. 

Declan Rice dan Ødegaard diharapkan mampu mengimbangi dominasi lini tengah PSG, sekaligus menjadi motor serangan dari lini kedua.

Lini belakang Arsenal yang dipimpin William Saliba wajib tampil disiplin dan sigap menghadapi ancaman dari penyerang-penyerang cepat PSG. Setiap kesalahan bisa menjadi fatal.

BACA JUGA:Bhayangkara FC Siap Gelar Launching Tim dan Jersey di Juli 2025

Pertarungan ini bukan hanya soal skema permainan dan taktik. Ketahanan fisik dan kekuatan mental akan menjadi pembeda. 

PSG dikenal dengan permainan umpan pendek cepat dari kaki ke kaki, sementara Arsenal mengusung tekanan tinggi dan permainan ofensif kolektif.

Siapa pun yang mampu menjaga konsentrasi dan memanfaatkan peluang lebih baik akan keluar sebagai pemenang dan menyusul Inter Milan, yang lebih dahulu mengamankan tempat di final usai menyingkirkan Barcelona.

Pertandingan yang digelar pada dini hari nanti akan menjawab satu pertanyaan besar: siapa yang akan melangkah ke final Liga Champions 2024/2025? Akankah PSG menulis sejarah baru, atau justru Arsenal yang menciptakan kisah epik dari Paris?