
Diketahui, talud tersebut baru selesai dibangun sekitar tiga hingga empat bulan lalu, namun sudah mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan pantauan medialampung.co.id pada Kamis, 1 Mei 2025, bagian yang runtuh diperkirakan sepanjang 5 hingga 10 meter.
Fakta ini memunculkan dugaan bahwa proyek dikerjakan secara asal-asalan. Apalagi sejak awal, proyek ini tidak disertai papan informasi proyek sebagaimana mestinya.
“Dari awal tidak ada papan proyek. Kami tidak tahu ini proyek pemerintah atau bukan,” kata salah satu warga setempat.
BACA JUGA:Spektakuler! Hujan Meteor Eta Aquarid Hiasi Langit Awal Mei
Warga juga mengaku tidak mendapat sosialisasi terkait asal-usul maupun anggaran proyek tersebut.
“Tidak ada informasi tertulis. Kami hanya tahu-tahu sudah dibangun, sekarang malah roboh,” lanjut warga itu.
Sesuai ketentuan, papan informasi proyek merupakan hal yang wajib dalam pembangunan infrastruktur yang dibiayai pemerintah.
Papan ini harus mencantumkan sumber dana, pelaksana proyek, hingga waktu pengerjaan.