
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam sejarah panjang peradaban Mesir Kuno, terdapat satu lambang yang terus bertahan melewati zaman: Mata Horus.
Simbol berbentuk mata yang khas ini bukan sekadar ornamen artistik, melainkan menyimpan nilai spiritual yang kuat, terutama sebagai perlambang perlindungan, penyembuhan, dan kekuatan ilahi.
Mata Horus, atau yang dikenal juga sebagai wedjat, banyak dijumpai dalam berbagai peninggalan arkeologis seperti peti mati, ukiran makam, dan jimat yang dikenakan oleh orang hidup maupun dibawa ke alam baka.
Penggambaran mata ini tidak sembarangan, melainkan berkaitan erat dengan kisah epik dalam mitologi Mesir.
BACA JUGA:12 Hidangan Ikonik Indonesia yang Paling Menggoda Lidah
Legenda di Balik Simbol
Simbol ini berasal dari kisah pertarungan antara Horus, dewa langit, dengan pamannya, Seth, dewa kekacauan. Dalam konflik memperebutkan takhta Mesir, Horus kehilangan salah satu matanya akibat serangan Seth.
Meski terluka, Horus akhirnya berhasil menang, dan matanya yang rusak disembuhkan oleh Thoth, dewa pengetahuan dan sihir. Proses penyembuhan tersebut lalu menjadi simbolisasi pemulihan, keselarasan, dan kekuatan spiritual.
Menurut Dr. Kei Yamamoto, seorang egyptologist dari University of Toronto, Mata Horus tidak sekadar ornamen religius, tetapi merupakan salah satu jimat paling sakral yang dipercaya mampu memberikan proteksi dan kekuatan penyembuhan.
Karena itulah, jimat ini sering disisipkan dalam kain pembungkus mumi sebagai pelindung bagi jiwa yang akan melanjutkan perjalanan ke alam baka.
BACA JUGA:BRI Dorong Kamandalu Ashitaba Go Internasional, Bukti Nyata Kekuatan UMKM Herbal Indonesia
Transformasi Makna dan Fungsi
Penggunaan Mata Horus tidak stagnan, melainkan mengalami perkembangan makna seiring waktu. Memasuki milenium pertama sebelum Masehi, para pendeta mulai menggunakan versi besar wedjat yang terbuat dari lilin.
Jimat tersebut diletakkan di bagian kiri perut mumi, tepat di tempat sayatan dilakukan saat proses mumifikasi. Tujuannya adalah melindungi bagian tubuh yang dianggap rentan secara spiritual.
Profesor Penny Wilson dari Durham University menyebut bahwa Mata Horus menjadi simbol metaforis yang mewakili keutuhan, kesehatan, dan bahkan kemakmuran bangsa.