Pada fase arus mudik sebelumnya (27–29 Maret 2025), BRI Group telah sukses memberangkatkan 8.482 pemudik menggunakan 170 armada bus menuju berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Dari jumlah tersebut, BRI mengakomodasi 5.000 pemudik dengan 100 bus, PNM mengantar 282 pemudik dengan 6 bus, dan Pegadaian menyumbangkan 64 bus untuk 3.200 pemudik.
Kehadiran armada bus dan posko ini menunjukkan sinergi optimal antara BRI dan anak perusahaannya dalam menjalankan tanggung jawab sosial, terutama di momen penting seperti Idul Fitri.
Langkah ini juga menjadi bukti bahwa BRI bukan hanya sekadar bank, tetapi mitra perjalanan masyarakat Indonesia.
Memberi Lebih dari Sekadar Layanan Perbankan
Posko Mudik BUMN bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi juga menjadi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat.
BRI menunjukkan bahwa perusahaan milik negara tidak hanya fokus pada profit, namun juga pada pengabdian dan pelayanan sosial.
Bagi masyarakat yang menempuh perjalanan jauh, kehadiran posko ini bisa menjadi titik istirahat yang menenangkan di tengah hiruk-pikuk arus balik.
Dari sinilah BRI membuktikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat bisa hadir dalam bentuk yang lebih manusiawi—menyentuh langsung kebutuhan dasar pemudik: kesehatan, keamanan, kenyamanan, serta kehangatan keluarga.
Arus balik Lebaran 2025 menjadi lebih tertata berkat inisiatif seperti Posko Mudik Bersama BUMN yang digagas BRI.
Melalui berbagai fasilitas yang disiapkan, BRI membantu menciptakan suasana arus balik yang tidak hanya aman, tetapi juga berkesan.
Langkah ini menunjukkan dedikasi BRI dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia secara menyeluruh.