Hadiri Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air di Unila, Ini Kata Pj Gubernur Lampung

Kamis 16-01-2025,21:51 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pj Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air Universitas Lampung (Unila) 2025 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Bandar Lampung, pada Kamis 16 Januari 2025.

Dalam acara tersebut, penghargaan Anugerah Be Strong diserahkan secara simbolis kepada 62 pemenang. 

Festival ini juga menghadirkan sejumlah pembicara utama, termasuk Prof. Dr. Agus Mulyana, Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi.  

Pj Gubernur Samsudin menyatakan bahwa kebudayaan Lampung merupakan elemen penting dalam mendukung kemajuan pembangunan di provinsi tersebut. 

BACA JUGA:Marak Kasus Curanmor, Kelurahan Kupang Teba Tingkatkan Patroli

BACA JUGA:BPBD Lampung Utara Siaga Hadapi Potensi Bencana

Ia menekankan bahwa acara ini tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai cinta tanah air di kalangan generasi muda.  

"Banyak provinsi di Indonesia yang maju karena bersatu dengan budaya mereka, seperti Bali, NTB, dan lainnya. Lampung juga harus membangun dengan tetap menjaga adat istiadatnya agar budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan," Kata Samsudin.  

Ia juga menyoroti bahwa keberagaman budaya Indonesia merupakan kekuatan besar yang harus dijaga dan dikembangkan.  

"Dalam konteks Lampung, kita memiliki kekayaan budaya seperti siger, tapis, nyeruit, dan seni tradisional lainnya yang mencerminkan karakter masyarakat kita yang inklusif dan toleran," Jelasnya. 

BACA JUGA:Pertahankan Status Zero Case, Pj Gubernur Lampung Saksikan Vaksinasi PMK dan LSD di Lamteng

BACA JUGA:Pengunjung Wisata Nataru 2025 ke Bandar Lampung Didominasi Destinasi Wisata Alam

Samsudin memuji semangat mahasiswa Universitas Lampung dalam melestarikan budaya, mempererat persatuan, dan menumbuhkan kecintaan pada tanah air.  

"Generasi muda adalah tonggak masa depan bangsa, yang akan melanjutkan pengembangan budaya lokal dan menjunjung nilai-nilai Pancasila," tambahnya.  

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi, ancaman kehilangan identitas budaya semakin nyata. 

Kategori :