MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memasang 30 alat Early Warning System (EWS) untuk mempermudah deteksi dini bencana hidrometeorologi berupa banjir.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan meminimalkan dampak bencana di wilayah rawan banjir.
Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, menjelaskan bahwa alat EWS ini dipasang di lima daerah dengan risiko tinggi banjir, yaitu Lampung Selatan, Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang, dan Tulangbawang Barat.
"Alat EWS ini dipasang di kabupaten-kabupaten yang memiliki potensi tinggi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir," kata Rudy, Rabu 18 Desember 2024.
BACA JUGA: PLN UID Lampung Pastikan Kesiapan Kelistrikan dan SPKLU Sambut Nataru 2024
BACA JUGA:Provinsi Lampung Mantapkan Langkah Wujudkan Swasembada Pangan Pada 2027
Rudy menambahkan, alat EWS yang berbasis internet ini terhubung langsung dengan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Lampung. Dengan sistem ini, informasi tentang potensi atau kejadian banjir akan segera diterima oleh Pusdalops untuk dilakukan langkah antisipasi dan mitigasi.
“Ketika banjir terjadi, alat EWS akan merekam data dan langsung mengirimkan informasi ke Pusdalops. Data ini menjadi acuan kami untuk menentukan langkah penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Selain untuk deteksi banjir, BPBD Lampung juga merencanakan pemasangan alat EWS yang dapat mendeteksi bencana lainnya, seperti tsunami dan likuifaksi.
Likuifaksi adalah fenomena hilangnya kekuatan tanah akibat guncangan gempa bumi atau beban yang terjadi secara cepat.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Dinkes Bandar Lampung Imbau Waspada DBD
BACA JUGA:Mangsa Ayam Warga ,Ular Sanca 3,5 Meter Berhasil Di Evakuasi Damkarmat Posko Jatiagung
"Alat ini akan dipasang di titik-titik yang sering mengalami banjir besar dan berdampak signifikan terhadap masyarakat," tambah Rudy.
Pemasangan alat EWS ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat respons dalam menghadapi potensi bencana di Provinsi Lampung, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi.