MEDOIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat telah menyelesaikan pembangunan dinding penahan tanah (DPT) di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Krui.
Proyek ini berlokasi di Pekon Gunungkemala Timur, Kecamatan Way Krui, dan bertujuan mencegah ancaman erosi yang telah membahayakan permukiman warga sekitar.
Menurut Euis Agustina, S.T., Kabid Sumberdaya Air DPUPR Pesbar, erosi di Way Krui menjadi perhatian serius karena dampaknya mulai mengancam beberapa rumah warga.
Mengingat curah hujan yang tinggi di daerah ini menyebabkan debit air meningkat drastis, pembangunan DPT dengan konstruksi beton bertulang sepanjang 50,5 meter menjadi solusi utama.
Dinding beton yang dibangun dirancang untuk tahan terhadap terjangan air, khususnya saat musim hujan, sehingga bisa melindungi bantaran sungai dan permukiman dari bahaya longsor.
Dengan anggaran sebesar Rp1 miliar, proyek ini berhasil diselesaikan pada akhir tahun, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar.
Pembangunan DPT ini menjadi wujud nyata dari respons Pemkab Pesisir Barat terhadap kebutuhan warga.
Proyek ini tidak hanya melindungi rumah yang berada di dekat aliran sungai, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat dari potensi kerusakan akibat erosi.
Realisasi proyek yang telah lama dinanti ini menunjukkan komitmen Pemkab dalam menangani masalah lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Keberadaan DPT diharapkan mampu meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana erosi di masa depan.