
BRI, melalui program ini, membuktikan komitmennya untuk mendukung UMKM desa.
“Pemberdayaan desa adalah isu penting yang perlu terus diperhatikan untuk mendorong pemerataan dan kemajuan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.
Dengan meningkatnya permintaan, Suparman berharap dapat memperluas usahanya dan melibatkan lebih banyak warga Desa Nepo dalam produksi.
Ia juga bermimpi membawa Kacang Nepo menjadi salah satu ikon kuliner nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap produk yang keluar dari Desa Nepo memiliki nilai tambah dan menjadi kebanggaan masyarakat desa,” tegasnya.
Melalui sinergi antara inovasi lokal dan dukungan dari BRI, Kacang Nepo menjadi bukti nyata bagaimana sebuah usaha kecil dapat berkembang pesat dan memberikan dampak besar bagi komunitasnya.
Desa Nepo kini tidak hanya dikenal sebagai penghasil kacang mentah, tetapi juga sebagai pusat produksi camilan khas yang diminati secara luas.