LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kondisi perbaikan jalan provinsi di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menuai banyak keluhan dari masyarakat.
Jalan penghubung antara Abung Timur, Lampura, hingga Daya Murni, Tubaba, diduga dikerjakan asal jadi.
Permukaan jalan yang tidak rata, ditambah perbedaan ketinggian, menyebabkan kendaraan bermuatan berat sering kali miring.
Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, proyek rehabilitasi jalan poros yang dimulai dari depan Kuburan Cina hingga Dusun Ulak Durian, Lingkungan IV, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi, terlihat jauh dari kata layak.
Meski sudah diperbaiki, kondisi jalan tetap menyulitkan pengguna.
Selain banyaknya lubang dan kemiringan ekstrem akibat perbedaan ketinggian, jalan ini sangat menyulitkan kendaraan berat yang kerap terguling.
Puccak, salah seorang pengendara, mengungkapkan bahwa kendaraan bermuatan sulit melaju di jalan tersebut.
BACA JUGA:Lakukan Musrenbangdes, Pembangunan Jalan masih jadi prioritas Desa Margolestari
"Dari luar, terlihat baik-baik saja, tetapi saat kendaraan melintas, apalagi yang bermuatan berat, jalannya miring dan tidak stabil," ujarnya pada Senin (18 November 2024).
Jalan tersebut sering dilalui kendaraan berat bermuatan onggok basah, sisa pengolahan singkong dari pabrik. Beban berat ini mempercepat kerusakan jalan.
"Perbaikan seperti ini hanya akan membuat jalan cepat rusak, dan situasinya semakin berbahaya," tambah Supri, warga setempat.
Ia juga menyebutkan bahwa pekerjaan jalan tidak sesuai spesifikasi.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Gelar Orientasi untuk 80 PPPK Angkatan IX dan X