MEDIALAMPUNG.CO.ID - Para ilmuwan telah lama mempertanyakan apakah ada planet misterius di tata surya yang belum ditemukan.
Planet ini dikenal dengan nama "Planet Sembilan" atau Planet 9.
Bagi banyak orang, gagasan ini sangat menarik dan penuh misteri.
Namun, seiring berkembangnya teknologi astronomi, terutama dengan temuan-temuan terbaru, spekulasi mengenai keberadaan Planet Sembilan semakin menguat.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah, Apakah planet ini bisa menjadi ancaman bagi Bumi?
Sejak tahun 2014, dua ilmuwan planet terkenal, Konstantin Batygin dan Michael Brown, mengemukakan teori yang menyebutkan bahwa ada planet yang lebih besar dari Bumi di ujung tata surya kita.
Planet tersebut, menurut mereka, dapat menjelaskan orbit aneh dari beberapa objek di Sabuk Kuiper, sebuah area yang penuh dengan benda-benda langit kecil yang mengorbit Matahari jauh di luar Neptunus.
Namun, meskipun ada bukti tak langsung, hingga kini tak ada satu pun observasi langsung yang berhasil menemukan planet ini.
Penemuan ini bukan sekadar gagasan kosong. Batygin dan Brown berpendapat bahwa Planet 9 bisa jadi adalah "super-Earth," dengan massa lima hingga tujuh kali massa Bumi, dan memiliki orbit yang jauh dari tata surya kita.
Mereka menyatakan bahwa gravitasi planet ini dapat mempengaruhi lintasan objek di Sabuk Kuiper, sehingga menciptakan pola orbit yang tak biasa.
Salah satu argumen yang menguatkan keberadaan Planet 9 adalah anomali gravitasi yang terdeteksi di Sabuk Kuiper.
Banyak ilmuwan menemukan bahwa objek-objek trans-Neptunus di Sabuk Kuiper memiliki orbit yang tidak biasa, seolah-olah ada sesuatu yang menarik mereka dari jauh.
Teori ini diperkuat oleh studi yang dilakukan beberapa bulan lalu, di mana para peneliti menemukan bukti terkuat hingga saat ini mengenai kemungkinan keberadaan Planet Sembilan.
Planet ini kemungkinan memiliki massa antara 1,5 hingga 3 kali massa Bumi, namun belum ada kepastian mengenai komposisinya.
Apakah ia terdiri dari bebatuan seperti Bumi, atau mungkin menyerupai Pluto?