Hingga September 2024, program ini telah mencakup lebih dari 33.800 klaster UMKM di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menegaskan pentingnya klaster usaha sebagai sarana pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Melalui pendekatan klaster ini, kelompok usaha yang memiliki kesamaan bidang dapat saling mendukung, meningkatkan kapasitas, serta membangun ikatan solidaritas.
Dengan adanya berbagai pelatihan dan bantuan infrastruktur dari BRI, para pelaku UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan berdaya saing tinggi.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Kebutuhan Anda
Wulan berharap pemberdayaan ini dapat terus berlanjut.
“Semoga peminjaman modal bisa semakin mudah karena kami para petani salak masih membutuhkan tambahan modal untuk terus berkembang,” ujarnya.
Dukungan berkelanjutan dari BRI diharapkan dapat membawa kelompok tani ini menuju kesuksesan yang lebih besar, sekaligus membantu mendorong kemajuan ekonomi daerah.