BRI Dorong UMKM Naik Kelas dengan Inovasi Digital
Program Desa BRILiaN yang diinisiasi BRI juga memberikan dampak positif bagi UMKM Keripik Ubi Jalar Kubu Raya.
Program ini memperluas akses pasar melalui platform digital, memungkinkan produk lokal menjangkau konsumen yang lebih luas.
Sayat mengakui bahwa tanpa dukungan ini, sulit baginya untuk bersaing di era digital.
"Dengan pendampingan ini, produk kami kini lebih dikenal, bahkan transaksi jadi lebih mudah dengan QRIS," ujar Sayat.
UMKM ini juga berhasil memberdayakan masyarakat lokal, terutama ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses produksi keripik.
Ini menunjukkan bahwa pendampingan dari BRI tidak hanya membantu pengusaha tetapi juga membawa dampak sosial bagi komunitas lokal.
Masa Depan UMKM Keripik Ubi Jalar Kubu Raya
Keberhasilan Klaster UMKM Keripik Ubi Jalar ini diakui oleh Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI.
Ia mengapresiasi bagaimana potensi lokal dapat dimaksimalkan melalui pendampingan yang tepat.
"UMKM Keripik Ubi Jalar di Kubu Raya adalah contoh bagaimana inovasi dan teknologi dapat mengangkat produk lokal ke pasar yang lebih luas," katanya.
BRI berharap bahwa melalui program pendampingan berkelanjutan ini, UMKM Keripik Ubi Jalar dapat terus berkembang, meningkatkan daya saing produk, dan berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal maupun nasional.
Komitmen BRI untuk terus mendukung UMKM di seluruh Indonesia menjadi bagian dari upaya besar untuk mendorong perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha kecil.