Lemak trans adalah jenis lemak yang sering ditemukan dalam makanan ultra proses.
Lemak ini berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Penumpukan kolesterol jahat dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
3. Risiko Penyakit Kronis
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra proses secara teratur meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker, penyakit jantung, serta gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Studi yang diterbitkan di British Medical Journal pada tahun 2024 melibatkan hampir 10 juta partisipan dan menunjukkan bahwa makanan ultra proses terkait dengan peningkatan risiko hingga 32 jenis masalah kesehatan.
4. Gangguan Mental dan Kualitas Hidup
Bahaya makanan ultra proses tidak hanya terbatas pada masalah fisik.
Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara konsumsi makanan ultra proses dan gangguan mental, termasuk kecemasan, depresi, serta gangguan tidur.
Ini adalah peringatan bahwa makanan instan bukan hanya mempengaruhi tubuh, tetapi juga kesejahteraan mental.
Bukti Ilmiah Tentang Bahaya Makanan Ultra Proses
Salah satu bukti ilmiah yang paling signifikan mengenai bahaya makanan ultra proses berasal dari studi komprehensif yang dipublikasikan pada tahun 2024 di British Medical Journal.
Penelitian ini menyoroti bahwa paparan tinggi terhadap makanan ultra proses berkorelasi langsung dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe-2, gangguan mental, hingga kematian dini.
Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi makanan ultra proses memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas, kanker payudara, dan penyakit pernapasan seperti asma.
Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan makanan ultra proses bisa berdampak fatal dalam jangka panjang.
Bahaya yang Tak Terlihat dalam Kehidupan Sehari-hari
Makanan ultra proses sering kali menyusup tanpa disadari ke dalam pola makan sehari-hari.
Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari bahwa makanan yang mereka anggap praktis seperti sosis, camilan, atau minuman ringan kemasan, sebenarnya termasuk dalam kategori makanan ultra proses.
Bahkan, beberapa produk yang dianggap "sehat" seperti jus buah kemasan atau granola bar juga masuk dalam kelompok ini.
Kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses secara teratur dapat memicu akumulasi zat-zat berbahaya dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko masalah kesehatan serius.
Dalam jangka panjang, pola makan ini dapat menjadi bom waktu bagi kesehatan tubuh.