MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena El Nino yang dikenal sebagai penyebab perubahan cuaca ekstrem, kini membawa kejutan tak terduga, yakni menghijaunya Gurun Sahara.
Gurun terbesar di dunia yang selama ini dikenal sebagai wilayah gersang, secara mengejutkan mulai menampakkan vegetasi.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana perubahan ini bisa terjadi di kawasan yang sebelumnya jarang diguyur hujan?
El Nino dan Dampaknya pada Sahara
Para ilmuwan telah lama mengamati pengaruh fenomena iklim global terhadap berbagai wilayah di dunia, termasuk Gurun Sahara.
El Nino, fenomena yang disebabkan oleh pemanasan suhu permukaan laut di Pasifik, memainkan peran besar dalam mempengaruhi pola curah hujan di seluruh dunia.
Namun, kali ini, efek El Nino terlihat begitu nyata di Sahara.
Menurut laporan dari Pusat Prediksi Iklim NOAA, Zona Konvergensi Intertropis (ZKI) yang biasanya berada di sekitar khatulistiwa, bergerak lebih jauh ke utara sejak pertengahan Juli.
Pergeseran ini menyebabkan curah hujan yang tidak biasa di Gurun Sahara, membuatnya menjadi lebih basah dari biasanya, bahkan hingga enam kali lipat.
Menghijaunya Sahara: Fakta atau Mitos?
Citra satelit terbaru menunjukkan perubahan besar di Gurun Sahara bagian selatan.
Sejumlah tanaman mulai bermekaran di area yang sebelumnya hanya dihiasi oleh pasir dan bebatuan.
Ilmuwan memprediksi, perubahan ini tidak hanya sementara, meski tetap perlu diwaspadai.