MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam beberapa hari terakhir, perhatian masyarakat Indonesia kembali tertuju pada penyebaran virus monkeypox atau yang lebih dikenal dengan cacar monyet.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia baru saja mengumumkan adanya lima pasien yang diduga terjangkit virus ini.
Mereka tersebar di lima daerah berbeda, yakni Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa kelima pasien tersebut saat ini masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan diagnosis mereka.
BACA JUGA:KPU Lampung Sebut Baru RMD - Jihan Konfirmasi Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
BACA JUGA:Dibuka Hari Ini, 3 Paslon Konsultasi Soal Pendaftaran ke KPU Bandar Lampung
Meski begitu, Nadia menekankan bahwa gejala yang dialami oleh kelima pasien ini tergolong ringan, sehingga mereka dapat menjalani perawatan di rumah masing-masing.
Nadia juga tidak lupa untuk menghimbau masyarakat agar lebih waspada.
Jika ada gejala yang mirip dengan cacar monyet, seperti demam tinggi, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksakan diri ke rumah sakit.
Ini penting untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas dan memastikan pasien mendapatkan penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Ini 15 Calon Kepala Daerah di Lampung yang Dapatkan Rekomendasi Partai Golkar
BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Ajak Para Pengurus NU Wujudkan Lampung sebagai Provinsi Terdepan di Indonesia
Sejak pertama kali dilaporkan pada 20 Agustus 2022, Indonesia telah mencatat 88 kasus konfirmasi cacar monyet hingga Agustus 2024.
Meskipun demikian, sejak akhir Juli hingga awal Agustus 2024, tidak ada penambahan kasus baru yang dilaporkan.
Namun, kasus terbaru ini menandakan bahwa masyarakat tidak boleh lengah dan harus terus menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.