Misalnya, NIK digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan identitas peserta BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Cegah Kejahatan Siber, Ini Cara Efektif Melindungi Ponsel dari Ancaman Peretas
BACA JUGA:KSKP Pelabuhan Bakauheni Amankan Pelaku Pencurian Diatas Kapal
Lebih jauh lagi, data ini menjadi dasar bagi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Pilkada.
Pada Semester I Tahun 2024, data kependudukan mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 282.477.584 jiwa, dengan rincian 142.569.663 laki-laki dan 139.907.921 perempuan.
Di Provinsi Lampung sendiri, jumlah penduduk tercatat sebanyak 9.082.727 jiwa, dengan Kabupaten Lampung Tengah memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu 1.385.711 jiwa, sementara Kabupaten Pesisir Barat memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu 175.769 jiwa.
Dalam rangka menghadapi Pilkada serentak pada Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong percepatan perekaman KTP elektronik (KTP-el) dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
BACA JUGA:Gempar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Rekom Pilkada
BACA JUGA:Penerima Beasiswa ADik di Pesisir Barat Diimbau Segera Registrasi Ulang
Saat ini, perekaman KTP-el di Provinsi Lampung telah mencapai 98,29%, namun aktivasi IKD baru mencapai 5,22%.
Pj Gubernur meminta seluruh aparatur pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya perekaman KTP-el dan aktivasi IKD kepada masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk segera datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat atau menggunakan aplikasi yang tersedia, tanpa dikenakan biaya.
Jika mengalami kendala, mereka dapat melaporkannya ke Dinas terkait untuk segera diatasi.
“Saya berharap seluruh aparatur pemerintah bisa berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya perekaman KTP-el dan aktivasi IKD kepada masyarakat, baik dalam lingkungan keluarga maupun tetangga,” tutupnya.