MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, secara resmi membuka Sekolah Melon dengan teknologi inovatif Internet of Things (IoT) untuk angkatan ke-4 yang diperuntukkan bagi pemuda dan komunitas santri di Yayasan Perguruan dan Pesantren Mathla'ul Anwar Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu 10 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Samsudin memberikan apresiasi dan kekagumannya terhadap praktik pertanian melon sultan yang menggunakan teknologi IoT.
Ia menegaskan bahwa pengintegrasian teknologi IoT dalam pertanian merupakan terobosan penting dalam pendidikan berbasis pesantren di Provinsi Lampung.
Samsudin menjelaskan bahwa penerapan teknologi IoT dalam pertanian akan membawa berbagai manfaat, seperti peningkatan efisiensi, pemantauan yang lebih akurat, dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik.
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, Pj Gubernur Samsudin Ngopi Bersama Masyarakat Seputaran Mahan Agung
BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Tetapkan DPS Pilkada 2024 Sebanyak 121.405 Orang
"Dengan teknologi ini, kita bisa memantau kondisi tanaman secara real-time melalui handphone, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan hasil panen dengan lebih efektif dan berkelanjutan," ujar Samsudin.
Acara ini juga dirangkai dengan Panen Raya Melon Sultan dan perayaan Semarak Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Hadir pula dalam acara tersebut, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh.
Samsudin menyampaikan bahwa melon sultan ini telah menjadi ikon produk pertanian modern yang berbasis pesantren di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Qudrotul Mundur, Besok Pj Gubernur Samsudin Lantik Ferli Jadi Pj Bupati Tulang Bawang
BACA JUGA:14.854 Data Pemilih TMS, DPS Lampung Barat untuk Pilkada 2024 Turun Jadi 222.662
Ia berharap hasil dari melon sultan ini dapat dijadikan simbol kebanggaan dan ikon pertanian Lampung, bahkan mengusulkan pembuatan tugu melon sultan di masa mendatang.
Program Sekolah Melon ini, lanjut Samsudin, tidak hanya akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang pertanian, tetapi juga mempersiapkan para santri sebagai generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Samsudin juga menekankan pentingnya teknologi IoT dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian melon di Provinsi Lampung.