MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Lampung Barat (Lambar), melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Air Hitam dan Way Tenong, dalam rangka sosialisasi dan pelatihan aplikasi Siks- NG, kepada peratin/lurah dan operator Siks-NG yang dilaksanakan di aula kecamatan masing-masing, Rabu 7 Agustus.
Siks-NG merupakan aplikasi untuk menginput dan memperbarui data kemiskinan di setiap desa/pekon dan kelurahan dirancang sebagai alat yang efisien dan terpadu dalam manajemen informasi kemiskinan.
Sekcam Air Hitam Iwan Darmawan, S.Kom., M.M., mendampingi Camat Bambang Hermanto, S.Pd.I, M.M., usai membuka acara mengatakan, sosialisasi Siks - NG tersebut utamanya untuk pemberian wawasan tambahan kepada para operator SIG-NG semua pekon dan peratin.
"Sosialisasi Aplikasi Siks-NG dipandang perlu untuk disampaikan kepada para operator dan peratin, karena banyak petugas operator yang berstatus petugas baru terutama sejak diterapkannya aplikasi tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Aparat Pekon Sindang Pagar Ikut Bimtek Pencatatan Sipil
BACA JUGA:Pupuk Bersubsidi di Lampung Barat Terserap 9.221 Ton
Sementara dalam penerapan aplikasi Siks-NG sendiri, petugas harus senantiasa update data, mengingat banyak aplikasi baru dan ada juga perubahan aplikasi yang memang harus diketahui oleh petugas operator.
"Sejatinya sosialisasi ini tujuannya agar petugas operator tidak Gagap Teknologi (Gaptek), dan paham apa yang harus dilakukan, sebab ada program yang tidak diketahui operator sementara itu berkaitan dengan pekon dan masyarakat, seperti halnya tentang subsidi listrik, maupun bentuk lainnya yang menjadi program pemerintah untuk masyarakat," katanya.
Sementara, Peratin Sri Menanti Anggi Ismanto menyampaikan, aplikasi Siks-NG dalam pengoperasiannya tidak mengalami kendala seperti halnya di Sri Menanti, karena adanya jaringan internet bantuan pemerintah BAKTI, namun memang dalam pemahaman penerapan Siks-NG, operator harus selalu diberi pembekalan pengetahuan salah satunya dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos Lambar.
"Tentunya melalui sosialisasi ini kalaupun pada pelaksanaannya nanti ada kendala operator dapat berkoordinasi dengan dinas sosial begitu juga sebaliknya ketika ada aplikasi baru yang memang perlu dilakukan perubahan atau update adanya pemberitahuan dari petugas Dinsos. Sehingga pekon tidak mengalami keterlambatan aplikasi yang memang menjadi kebutuhan masyarakat, dan kepada operator pihaknya berpesan untuk betul-betul mempelajari secara detail terkait aplikasi Siks-NG tersebut, tutupnya.