Maksimalkan Industri Batik, Pemkab Pesisir Barat Siapkan Pelatihan SDM

Selasa 30-07-2024,21:13 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Budi Setiawan

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Ditransnakerin), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tahun ini kembali menyiapkan kegiatan untuk pengembangan industri batik di kabupaten setempat.

Plt Kadis Transnakerin Pesbar, Suwarti, S.H., mengatakan sejak tahun lalu Pemkab setempat telah memiliki mesin untuk membuat batik, sehingga mampu memproduksi kain batik sendiri sesuai dengan motif yang diinginkan.

“Tahun lalu, kami melakukan pengadaan mesin pembuat batik dengan perlengkapan pendukung yang lengkap, bahkan mesin yang kita miliki satu-satunya di Provinsi Lampung,” kata dia.

Dijelaskannya, tahun ini pihaknya menyiapkan anggaran untuk terus mengembangkan industri batik, sehingga dapat terus berkembang dan Kabupaten Pesbar dapat membuat batik secara mandiri.

BACA JUGA:Harga Gas Elpiji 3 Kg di Sekincau dan Way Tenong Tembus Rp35 Ribu

“Tahun ini ada anggaran yang kita siapkan untuk kegiatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankan industri batik itu, berupa pelatihan yang akan melibatkan para industri batik berpengalaman,” jelasnya.

Menurutnya, dengan memaksimalkan keberadaan SDM untuk mengembangkan industri batik itu, kedepan Kabupaten Pesbar bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan kain batik.

“Kain batik yang dihasilkan nanti adalah barang jadi sehingga tinggal dibuat menjadi pakaian, jadi bukan tidak mungkin kita bisa menyiapkan kain batik untuk berbagai event yang ada di kabupaten ini,” terangnya.

Ditambahkannya, selain memenuhi kebutuhan kain batik untuk Kabupaten Pesbar, bukan tidak mungkin industri batik itu akan merambah ke wilayah lainnya di Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Waduh! Selama 7 Bulan 12 Kasus Kekerasan Anak Terjadi di Lampung Barat

“Di Lampung memang ada sejumlah industri batik, tapi alatnya belum selengkap yang kita miliki, salah satunya mesin gosok untuk menghaluskan kain batik, karena kebanyakan masih dibawa lagi ke pulau jawa,” pungkasnya.*

Kategori :