LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Melawan Penyalahgunaan Napza/Narkoba dan Penolakan Terhadap Kekerasan yang jatuh pada pada tanggal 26 Juni 2024.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Lampung Barat (Lambar) menggelar kegiatan Orientasi Dasar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan Fashion Show Remaja dan Dewasa Pelosok Negeri Tahun 2024 di Pemangku Way Salang, Pekon Sukabumi Kecamatan Batu Brak, Sabtu 27 Juli 2024.
Kegiatan yang bertemakan “Walau Terpencil, Kidang Mawek Terkucil” dihadiri oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Batu Brak, M. Syamsi, Bhabinkamtibmas wilayah territorial Sukabumi, Sertu N. Hidayat, Forum Generasi Berencana (GENRE) Kabupaten Lampung Barat, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Batu Brak, M. Sanusi, dan Pemangku Way Salang, Murtandho.
Sekretaris PKBI Cabang Lampung Barat Drs. Sandarsyah mendampingi PJ. Ketua PKBI setempat Drs. Tono Suparman mengungkapkan, peserta kegiatan berjumlah 35 orang yang terdiri dari remaja dan Pasangan Usia Subur (PUS) Muda Pemangku Way Salang, mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung dan Forum Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Lampung Barat.
Adapun pemateri berasal dari relawan dan pengurus PKBI Cabang Lampung Barat, dengan materi yaitu Ke-PKBIan dan Kerelawanan disampaikan Tono Suparman, Pertumbuhan dan Perkembangan Seksualitas Remaja disampaikan oleh Candra Gunawan.
Lalu, materi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Remaja disampaikan Cahyani Susilawati, S.KM., M.Kes dan NAPZA/Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya disampaikan oleh Sandarsyah.
“Maksud digelarnya kegiatan ini adalah untuk memberi pengetahuan terhadap remaja dan Pasangan Usia Subur (PUS) Muda tentang kesehatan reproduksi seksual dan hak-haknya,” ungkap Sandarsyah.
Masih kata dia, khusus untuk remaja, seperti kita ketahui permasalahan remaja saat ini adalah pergaulan bebas yang berakhir dengan pernikahan dini dan/atau aborsi.
BACA JUGA:Lagi, PSHT NIC 068 Cabang Lampung Barat Bantu Korban Kebakaran
Lalu penyalahgunaan Napza, yang sebagian besar memakai jarum suntik, yang rawan terjangkit HIV – AIDS.
Selanjutnya persoalan lain adalah tingginya tingkat pernikahan dini.
“Hasil yang diharapkan pada Orientasi Dasar HKSR adalah meningkatnya pengetahuan dan sikap serta perilaku remaja dan PUS Muda dalam praktek kehidupan sehari-hari, khususnya dalam penerapan Kesehatan Seksual dan Reproduksi,” kata dia.
Di sisi lain tujuan Contest of Fashion Show adalah menunjukkan dan mempertontonkan mode pakaian yang sedang ngetrend atau dikampanyekan di Kabupaten Lampung Barat yaitu Batik Celugam.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Warga OKU Selatan, Terlibat Aksi Curat HP Milik Korban asal Blambangan Umpu Way Kanan