Bekas Bakar Singkong, Diduga Penyebab Lahan Terbakar

Selasa 23-07-2024,20:49 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Budi Setiawan

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Musim kemarau yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), membuat potensi kebakaran lahan semakin tinggi.

Seperti kebakaran lahan yang terjadi di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa 23 Juli 2024.

Sementara itu, Kasat Pol PP-Damkar Pesbar, Cahyadi Muis melalui Kasi Pencegahan Kebakaran Ramadhan Yusuf Afif mengaku, pihaknya mendapat informasi terdapat lahan perkebunan warga yang terbakar, kemudian Posko Damkar Pesisir Tengah langsung turun ke lokasi kejadian.

“Petugas dari Posko Damkar Pesisir Tengah langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman, agar api tidak semakin meluas,” kata dia.

BACA JUGA:Penyelenggaraan Haji 1445 H, Kepala Kemenag Lampung: Sukses Ini Berkat Kerja Keras Semua Pihak

Dijelaskannya, lahan perkebunan yang terbakar itu diketahui milik Malyan, warga Pekon Rawas, dirinya bahkan tidak mengetahui kebakaran itu karena saat kejadian masih berada di rumah.

“Pemilik lahan tidak mengetahui penyebab kebakaran lahan itu, karena saat kejadian dirinya masih berada di rumah, begitu datang ke lokasi api masih besar dan melahap seluruh bagian lahan perkebunan itu,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk memadamkan kebakaran itu pihaknya menerjunkan satu unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), beruntung api berhasil dipadamkan sehingga tidak semakin meluas.

“Api sudah berhasil kita padamkan, bahkan petugas juga masih menyisir seluruh areal lahan yang terbakar itu untuk memastikan tidak ada lagi sumber api yang bisa menyebabkan kebakaran,” terangnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Hadiri Rapat Paripurna Pandangan Umum dari Fraksi-Fraksi DPRD Lampung

Pihaknya menghimbau, masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar selama musim kemarau, karena berpotensi besar menjadi penyebab kebakaran lahan.

“Saat musim kemarau seperti sekarang lahan akan kering, sehingga jika pembukaan lahan dengan cara dibakar maka bisa menyebabkan kebakaran lahan, kami juga minta masyarakat untuk selalu waspada,” pungkasnya.

Sementara itu Malyan, pemilik lahan mengatakan, dirinya tidak mengetahui sumber api tersebut, karena saat kejadian dirinya berada di rumah dan memang tidak berangkat ke kebun tersebut.

“Untuk sumber api kami tidak mengetahui persis asalnya, tapi ada bekas orang bakar singkong di dekat gubuk, mungkin dari sana, apalagi lahan juga cukup kering karena musim kemarau,” terangnya.

BACA JUGA:Operasi Patuh Krakatau 2024, Kesadaran Pengendara Gunakan Helm Standar Masih Minim

Kategori :