LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lurah Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Yusrin, SH., memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama tokoh lintas agama, yang digelar di aula kantor kelurahan setempat.
Rakor tersebut dihadiri Babinsa Way Mengaku Peltu Asmawi, Bhabinkamtibmas Aipda Juliansyah, Ustad Hernadi, Ustad Lukman, dan pendeta dari Gereja HKBP, Gereja Katolik, Gereja GPDI, dan Gereja GKSBS, serta Kepala Lingkungan (Kaling) se-kelurahan setempat.
"Rakor ini dalam rangka memperkuat sinergitas serta membangun kebersamaan dalam keberagaman yang ada," ungkap Yusrin.
Dalam Rakor tersebut salah satu poin yang dibahas yakni terkait dengan budaya saling menghormati, dalam menyikapi waktu sebelum dan pelaksanaan shalat.
BACA JUGA:Hadiri Pembagian BLT-DD Tahap II Pekon Way Petai, Ini Pesan Camat Sumber Jaya
"Disepakati saat adzan zuhur dan adzan ashar untuk kegiatan gereja agar mematikan suara music atau sound system selama 20 menit, hal ini mengingat beberapa gereja juga lokasinya berdekatan dengan masjid, sehingga dengan kesepakatan ini diharapkan tidak ada gesekan-gesekan antar umat beragama kedepannya," ujarnya.
Selain membahas soal masalah itu, menurut Yusrin, pihaknya juga membahas terkait dengan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) memasuki panen raya kopi dan sayur mayur.
"Dalam menjaga Kamtibmas ini, seluruh Kepala Lingkungan diharapkan untuk betul-betul bersama dengan masyarakat memperhatikan keamanan lingkungannya masing-masing, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian dan lainnya," pungkasnya.*