PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau seluruh nelayan di kabupaten setempat agar waspada dampak pasang maksimum air laut berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan kini pasang maksimum air laut berdasarkan informasi dari BMKG masih berlangsung, termasuk di wilayah perairan Pesbar.
“Pasang maksimum air laut itu bisa berdampak seperti terjadi banjir rob di sepanjang pesisir pantai, peningkatan ketinggian pasang air laut juga bisa berdampak pada jukung nelayan,” kata dia.
Dijelaskannya, keberadaan jukung nelayan yang sebagian besar ditempatkan di pinggir-pinggir pantai harus diwaspadai agar tidak terdampak pasang maksimum itu karena akan menyebabkan kerusakan.
BACA JUGA:Calon PKD Pilkada 2024 di Pesisir Barat Ikuti Tes Wawancara
“Jukung nelayan di Kabupaten Pesbar sebagian besar ditempatkan di pinggir pantai, kondisi ini memberikan peluang kerusakan yang lebih besar jika terdampak pasang maksimum air laut itu, karena akan mengalami kerusakan,” jelasnya.
Menurutnya, hingga kini pihaknya tidak menerima laporan dari petugas di lapangan ataupun masyarakat nelayan terkait kondisi pasang maksimum air laut tersebut terhadap aktivitas nelayan.
“Sejauh ini masih aman, belum ada laporan terkait dampak pasang maksimum air laut tersebut, terutama terhadap aktivitas nelayan di wilayah Kabupaten Pesbar,” terangnya.
Pihaknya mengimbau, nelayan agar menempatkan jukung di tempat yang aman, serta diikat menggunakan tali tambang yang kuat, sehingga jika terjadi gelombang pasang yang besar jukung tidak mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD, Satgas TMMD Ke-120 Kodim 0422 Bersama Puskesmas Air Hitam Lakukan Fogging
“Kami berharap kondisi ini bisa diwaspadai oleh nelayan, meski sampai sekarang tidak ada laporan dampak pasang maksimum terhadap nelayan, tapi kondisi itu akan berlangsung hingga besok,” pungkasnya.*