LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengendara kendaraan roda empat (R4) atau yang bermuatan berat harus berhati-hati saat melintas di ruas jalan provinsi tepatnya tanjakan dari Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat menuju Kecamatan Kebun Tebu.
Pasalnya di satu titik, meski sepintas pandang tidak terjadi apa-apa dan hanya tanda (plang) peringatan jalan longsor. Namun ternyata tepat di bawah dasar aspal tersebut sudah berlubang dan membentuk goa.
Dari pantauan media ini di lokasi, di titik tersebut terdapat gorong-gorong aliran air dari tebing cadas gunung Hutan Lindung (HL) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang tergerus sehingga mengikis material tanah di dasar badan jalan.
Beruntung saat ini di titik lubang tersebut telah dipasang plang peringatan bahaya dan di sekeliling lubang jalan telah di bentengi karung berisi tanah.
BACA JUGA:Rotasi Jabatan, M Yusuf Lantik 15 Pejabat KUA, Penghulu dan Kepala Madrasah
Kondisi tersebut tentunya harus jadi perhatian pemerintah setempat untuk dapat memberikan informasi kepada pihak berkompeten untuk dapat melakukan penanganan agar tidak terjadi ambruknya badan jalan hingga menyebabkan akses putus.
Sebab dengan aktifnya lalu lintas juga akan memicu kerusakan lebih cepat akibat tekanan beban dan getaran dari kendaraan yang melintas.
Icang, salah satu pengendara yang melintas berharap kerusakan badan jalan yang berpotensi membahayakan seperti itu dapat diberikan penanganan cepat baik secara kedaruratan maupun permanen. Sebagai langkah antisipasi.
"Dampak lainnya jika badan jalan ini amblas akan menyulitkan warga khususnya Kecamatan Kebun Tebu, jika hendak keluar harus melalui Kecamatan Gedung Surian dan Air Hitam lalu tembus di Kecamatan Way Tenong, karena itu sebelum itu terjadi lebih baik melakukan tindakan pencegahan dini. Apalagi sekarang ini intensitas hujan cukup tinggi dan menjadi pemicu utama gerusan air di bawah aspal," imbuhnya.*