MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ghisca Debora Aritonang modusnya merotasi 100 tiketnya menjadi 8.000 tiket.
Sampai hari H konser, tiket yang sudah dijanjikan kepada para penggemar tidak kunjung ada.
Saat ini Polres Metro Jakarta Pusat sedang menyelidiki kasus penipuan ini, dan orang yang melarikan diri sedang dicari.
Belasan miliar dolar itu sudah dipindahkan ke salah satu bank di Belanda agar tidak dapat disita dan dikembalikan.
BACA JUGA:Masih Disubsidi Pemerintah, Bus Damri di Pesisir Barat Tetap Beroperasi di 2024
Pihak Universitas Trisakti membuka suara tentang Ghisca Debora Aritonang, yang merupakan mahasiswa jurusan ekonomi yang diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay.
Laporan dari pihak fakultas, Ghisca sering berbohong, kata Dewi Priandini, kepala humas Universitas Trisakti.
Dewi mengatakan hal ini terjadi saat pihak fakultas mengadakan pertemuan orang tua.
“Jadi tiap tahunnya memang ada gathering, orang tua dari mahasiswa diundang, diberi tahu bahwa anaknya sudah sampai di mana, segala macam,” kata Dewi, saat ditemui di Trisakti.
BACA JUGA:2024, Lampung Barat akan Terima DAK Fisik Bidang Pendidikan Rp 21,009 Miliar
Berdasarkan cerita dari teman-teman dosen, saat gathering, orang tua Ghisca juga sempat marah-marah karena telah dibohongi anaknya.
“Mungkin dia ceritanya beda tapi ternyata gak begitu jadi orang tuanya sempat marah. Katanya ini mungkin fakultas yang gak ngurusin anaknya, jadi gak lulus-lulus atau gimana pokoknya gak lulus-lulus,” ucap Dewi.
Dewi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan terkait masalah Ghisca.
Kata Dewi masih berusaha memverifikasi dugaan penipuan Ghisca hingga saat ini.
BACA JUGA:635 Anak Sekolah Dasar di Batu Brak Ditarget Mendapat Imunisasi