MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pasar Tanah Abang saat ini sudah mulai sepi dan ditinggalkan para pembeli.
Banyak toko-toko yang sudah mulai tutup karena mengalami kebangkrutan. Dan ada beberapa toko di pasar Tanah Abang ini dipaksa tutup karena sudah menunggak pembayaran iuran sampai puluhan juta rupiah.
Tunggakan itu diketahui dari surat peringatan UPB Pasar Tanah Abang yang sudah tertempel. Para pemilik toko sudah menerima surat peringatan pembayaran iuran lebih dari tiga kali, dan belum dilunasi. Sehingga di toko tersebut ada stiker PD Pasar Jaya yang sudah bertuliskan merah "DITUTUP SEMENTARA".
Untuk jumlah nominal tunggakan saat ini dari para pedagang yang tokonya tutup pun beragam. Mulai dari Rp 15 jutaan - Rp 34 jutaan. Dan tunggakan iuran paling tinggi sebesar Rp 34.654.669 per Juli 2023. Jumlah tunggakan tersebut di salah satu toko di lantai 5 blok B.
BACA JUGA:Harga Beras Masih Tinggi, Sejumlah Kebutuhan Lainnya Turun
Hal yang sama terjadi di lantai 3A. Salah satu tokonya belum membayar iuran sebesar Rp 31.314.713. Para penjual menerima surat peringatan pertama, dan teralis tokonya sudah tertempel stiker tanda penutupan dari PD Pasar Jaya.
"Sampai dengan saat ini Saudara belum membayar atau melunasi tunggakan kewajiban Biaya Pengelolaan Pasar (BPP)/service charge. Adapun kewajiban yang belum dibayar sampai bulan Juli 2023 sebesar Rp 34.654.669," tulis dari pihak PD Pasar Jaya.
Ada juga nominal tunggakan salah satu toko yang berada di lantai 5 sebesar Rp 18.383.767. Bahkan toko ini sudah mendapat peringatan sudah dari bulan Juli 2023.
Dalam surat peringatan itu tertulis jumlah tunggakan yang belum dibayar serta cara melunasinya. Namun sampai saat ini surat yang ditempel masih ada, dimana hal itu menandakan pemilik toko masih belum melunasi tunggakannya.(*/mlo)