Sementara itu, Ketua Perhiptani Lampung Barat M. Amlin Armada yang baru saja dikukuhkan, dirinya menjelaskan Perhiptani merupakan organisasi organisasi profesi penyuluh yang bersifat keilmuan, keahlian, persaudaraan, kemasyarakatan, kemandirian dan tidak berafiliasi dengan organisasi politik serta para anggotanya terdiri atas para penyuluh pertanian itu sendiri.
M. Amlin menyatakan kepengurusan Perhiptani dibentuk mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kecamatan.
"Salah satu tujuan dibentuknya Perhiptani adalah membina jiwa korsa, mengembangkan profesionalisme dan menyalurkan aspirasi penyuluh pertanian," kata M. Amlin.
Menurut M. Amlin, Perhiptani merupakan organisasi profesi yang bersifat mandiri. Tugasnya, membantu petani menuntaskan berbagai persoalan. Seperti peningkatan produktivitas hasil pertanian, penjualan dan sebagainya.
BACA JUGA:Perdalam Pengetahuan Tentang ZIS dan SDM, Baznas Pesibar Bertandang ke Baznas Lambar
Sebagai organisasi profesi, Perhiptani mempunyai peranan penting dalam melakukan perubahan serta inovasi di bidang pertanian, khususnya membina petani bagaimana caranya meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Sehingga dari hal tersebut, tidak berlebihan jika M. Amlin menyebut profesi para penyuluh bisa disebut pahlawan pangan.
"Jika profesi guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, sudah pantas kiranya kami para penyuluh disebut pahlawan pangan," ucapnya
Terakhir M. Amlin mengungkapkan fungsi penyuluh sebagai fasilitator adalah senantiasa memberikan jalan keluar atau kemudahan, baik dalam menyuluh, proses belajar mengajar, maupun fasilitas dalam memajukan usaha taninya.
BACA JUGA:Soal Armada Damkar Kurang Terawat, Begini Tanggapan Pemkab Lambar
"Fungsi Perhiptani ini juga sebagai penghubung antara stakeholder pemerintah, swasta dengan para petani dalam memajukan usaha pertanian," pungkasnya.*