BANDAR LAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meski wabah penyakit LSD tengah menyerang banyak ternak sapi di beberapa wilayah, namun tidak berimbas pada harga jual sapi dari peternakan di Kota Bandar Lampung khususnya.
Yang mana memang salah satu peternak sapi yang ada di Kota Bandar Lampung, Sunarto, mengatakan di tengah wabah penyakit lumpy skin disease (LSD) pada saat ini yang memang sedang meraba atau menyerang hewan ternak, sangat tidak berpengaruh terhadap harga jual sapa pada saat ini.
Sehingga menurutnya, pada saat ini para pembeli sapi memang banyak rasa khawatir dengan adanya penyakit atau wabah LSD yang terjadi pada saat ini meskipun sapi yang ada di kandang saat ini memang tidak ada yang terjangkit penyakit tersebut.
"Stok saat ini untuk pembeli yang ingin berkurban pada saat hari raya Idul Adha nanti. Namun stok memang tidak banyak karena memang memilih sapi yang memang tidak terindikasi penyakit LSD," ucapnya.
BACA JUGA:Bawaslu Pesisir Barat Buka Posko Pengaduan Masyarakat
Kata Sunarto yang saat ini memiliki usaha penjualan sapi yang ada di daerah Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, yang mana harga sapi sampai hari ini masih terbilang normal, tapi para pembeli masih ada rasa takut untuk membeli sapi dengan jumlah yang cukup banyak, yang ditakutkan kalo tiba-tina terkena wabah atau penyakit LSD, mengingat waktu lalu penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat terjadi.
"Iya untuk harga sapi ternak memang tidak berpengaruh dengan adanya penyakit LSD saat ini. Harga sapi yang memang ada di kandang saat ini dari yang harga termurah seharga Rp 28 juta," jelasnya.
Antisipasi saat ini yang dilakukan kandang harus selalu bersih, jangan sampai ada lalat nyamuk yang hinggap pada hewan ternak.
Sunarto juga mengatakan iya hanya mencari bibit sapi yang memang unggulan tanpa ada indikasi penyakit untuk ditaruh pada kandangnya.
BACA JUGA:Bernarkah Daun Ketumbar Bisa Menurunkan Berat Badan?
Sehingga pada saat sudah di kandang langsung disemprot maupun dibersihkan untuk tempatnya supaya tidak ada serangga yang ikut.
“Kita juga melakukan seleksi terlebih dahulu sebelum masuk kandang, karna kita memilih sapi yang unggul, kalau ada sapi yang sudah ada indikasi sakit kita tidak ambil,” kata Sunarto.
Sunanto pun berharap Pemerintah terkait untuk segera melakukan atau mencegah mengatasi penyakit LSD dengan melakukan kunjungan pada peternak sapi yang ada di Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Tawuran Antar Pelajar, Dua Siswa di Pesisir Barat Alami Luka Bacok
Karena hal itu perlu dilakukan sebelum penyakit atau wabah LSD ini ditemukan, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati nantinya.