PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali menertibkan aksi tawuran antar pelajar sekolah yang terjadi di Pemangku Sukatani, Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (30/5).
Kasatpol PP-Damkar Kabupaten Pesbar, Cahyadi Moeis, mengatakan, penertiban tawuran antar pelajar itu setelah petugas piket Satpol PP-Damkar setempat mendapat laporan dari masyarakat bahwa terjadi tawuran antar pelajar di sekitar SMK Negeri 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah.
BACA JUGA:Kode Redeem FF 31 Mei 2023, Ada Reward Skin Limitless Punch Free Fire Gratis
Setelah mendapat informasi itu, personil Satpol PP langsung menuju lokasi untuk membubarkan tawuran siswa itu.
“Tapi, rombongan siswa sekolah itu menuju arah Pekon Seray, saat itu juga petugas Satpol PP menuju jalur dua Bandara M.Taufiq Kiemas untuk memeriksa dan membubarkan kerumunan pelajar,” katanya.
BACA JUGA:Bukan Modus Malam! Ini Tips Cantik Alami Ala Ses Stella Yang Bisa Ngalahin Filter Instagram
Dijelaskannya, saat membubarkan rombongan siswa itu, tepat di simpang jalur dua Bandara, mobil patroli Satpol PP bertemu dengan segerombolan pelajar yang menggunakan sepeda motor dengan membawa balok kayu sebagai senjata untuk tawuran.
Mobil patroli melakukan pengejaran menuju arah jalan wisata pantai di Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan, dan mengamankan dua orang pelajar untuk dimintai keterangan.
BACA JUGA:Pekon Sukaraja Salurkan Insentif Bersumber dari Dana Desa Tahap l
“Setelah patroli ke wilayah kawasan pantai Walur, petugas juga memeriksa lokasi jalur dua Bandara untuk memastikan tidak ada lagi pelajar yang berkumpul,” jelasnya.
Masih kata Cahyadi, setelah memastikan tidak ada lagi pelajar yang berkumpul, patroli kembali menuju Puskesmas Krui, karena banyak berkumpul pelajar yang membawa rekan mereka yang menjadi korban tawuran.
BACA JUGA:Peneliti Temukan Planet Berpotensi Layak Huni, Salah Satunya Dekat dengan Bumi
Adapun siswa yang menjadi korban tawuran antar pelajar itu ada dua orang yakni atas nama Rafli Mahesa (siswa kelas X) mengalami luka yang diduga akibat senjata tajam atau diduga karena dibacok di bagian punggung dan Evan Apriadi (siswa kelas X) mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kanan.
“Saat itu juga petugas mengarahkan sebagian pelajar ke kantor Satpol PP-Damkar setempat untuk meredam lebih lanjut tawuran itu. Hasil dari pendekatan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP-Damkar Pesbar melaporkan secara lisan peristiwa itu ke Sat Reskrim Polres Pesbar,” pungkasnya.*